Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nah Ini Dia KRI Golok, Kapal Cepat Rudal (KCR) Siluman Buatan Indonesia

22 Agustus 2021   17:45 Diperbarui: 22 Agustus 2021   17:57 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nah Ini Dia KRI Golok, Kapal Cepat Rudal (KCR) Siluman Buatan Indonesia I Sumber Foto : Pt.Lundin

Berdikari itu keinginan para Bapak Bangsa, salah-satunya kemampuan membuat Alutsista buatan Indonesia. Sudah banyak Alutsista yang mampu dibuat oleh Indonesia dari pistol, senapan serbu, ranpur, tank, kapal perang, dan pesawat terbang.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut  (AL) baru saja menerima Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Golok-688. KRI tersebut diluncurkan di Galangan PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (21/8/2021). 

KRI Golok merupakan kapal cepet rudal (KCR) trimaran buatan anak negeri dan bisa menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia. Kapal perang ini dibuat oleh PT.Lundin Industry Invest, Banyuwangi. KRI Golok merupakan KCR trimaran pengganti dari KRI Klewang-625 yang terbakar pada 28 September 2012 di Lanal Banyuwangi. 

Komite Kebijakan Industri Pertahanan dalam situsnya (DI SINI) menerangkan PT Lundin Industry Invest (PT LII) merupakan salah satu produsen yang dikenal oleh industri militer manca negara. Lundin adalah perusahaan yang bergerak di perangkat sistem senjata (alutsista) swasta di Indonesia.

Perusahaan swasta dibidang pembuatan Alutsista ini yang dimiliki oleh dua orang kebangsaan Swedia, John Lundin dan Lizza Lundin. Pembuat Alutsista ini sudah berkecimpung sejak tahun 2003 di Indonesia dalam industri boats. 

Lundin sudah memproduksi lebih dari 250 boats untuk kepentingan industri militer. Lundin bersama Pindad juga berkerjasama membangun Tank Boat Antasena dimana saat ini sudah memiliki model yang sedang di uji coba.

Dikutip dari Antara News (DI SINI) seremoni peluncuran dan pengenalan resmi KRI Golok-68 diselenggarakan di fasilitas pabrik PT Lundin di Banyuwangi. Serah terima KRI Golok-688 dihadiri langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono beserta jajarannya.

Kapal cepat rudal (KCR) berdesign trimaran ini juga resmi menggunakan nama Golok bukan Klewang. Sebelumnya beredar bahwa pengganti dari KRI Klewang yang terbakar akan menggunakan nama Klewang II.

Lalu bagaimana dengan spesifikasi, sistem persenjataan dan perangkat pendukung lainnya ?

KRI Golok-688 memiliki kekuatan spesifik yang tinggi, lebih ringan, serta mempunyai ketahanan & ketahanan korosi yang sangat baik. Teknologi material dan designnya dapat membuat KCR Trimaran ini tidak mudah terdeteksi radar atau siluman.

Penggunaan teknologi material lambung KRI Golok dipercayakan kepada Saab dengan bahan non komposit baru. Saab merupakan perusahaan Swedia yang memproduksi jet tempur generasi 4.5, SAAB Gripen.

Teknologi material nya amat berbeda dengan bahan serat karbon pada Klewang. Bahan baru untuk  KRI Golok ini lebih kuat dan ringan serta tahan api. Tentunya penggunaan bahan baru ini agar tidak terulang kembali terbakarnya kapal seperti KRI Klewang.

KRI Golok dipersenjatai I Sumber Foto : PT.Lundin
KRI Golok dipersenjatai I Sumber Foto : PT.Lundin

Sementara KRI Golok akan dipersenjatai dengan rudal antikapal mengadopsi RBS-15 Mk3 buatan Swedia sebanyak empat unit. Berbeda dengan KRI Klewang dipersenjatai dengan rudal anti kapal C-705 buatan China. Selain itu juga KRI Golok akan dilengkapi dengan meriam serbagunanya Bofors 40 Mk4 kaliber 40 mm dan senapan 12,7 mm.

Sedangkan untuk sensornya juga dipercayakan pada teknologi Swedia kembali yaitu radar intai Sea Giraffe 1X 3D berukuran kompak. Sistem manajemen tempur (CMS) menggunakan Saab 9LV Mk4 dan sistem kendali tembak dengan CEROS 200. 

Bentang dari KRI Golok I Sumber Foto : PT.Lundin
Bentang dari KRI Golok I Sumber Foto : PT.Lundin

Adapun bentang dari KRI Golok, memiliki panjang 62,5 m, lebar keseluruhan 16 m, sarat air 18,7 m, dan bobot kisaran 53,1 ton. Golok memiliki bentang yang serupa dengan KRI Klewang. Kapal perang ini mampu mengangkut 25 ABK.

KRI Golok ditenagai dengan empat mesin diesel berdaya 1.800 hp buatan MAN Jerman . Mesin ini mampung mendorong dengan kecepatan 16 knot (30 km/jam) dengan laju maksimum 30 knot (55 km/jam).

KCR Trimaran ini didukung pula dengan empat water jet MJP 500 QD CSU dan tiga unit Caterpillar C4.4 86 eKW 380 V Sebagai generator (genset).

Daya tampung bahan bakar solar KRI Golok menampung 30.000 liter dengan tangki tambahan 20.000 liter untuk menambah jangkauan operasinya. Dalam mendukung operasi di laut, KRI Golok dapat membawa air bersih sebanyak 5.000 liter.

Kapal perang ini akan diuji coba hard and shutter terlebih dahulu untuk tahap penyempurnaannya. Setelah dinyatakan siap, KRI Golok akan dikirim ke TNI AL yang ditargetkan pengiriman nya pada Oktober. 

Penempatan KRI Golok-688 di wilayah yang rawan dan strategis untuk menjaga wilayah Indonesia. Kapal Cepat Rudal memang didesign dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancurnya yang besar.

Kapal ini dapat mengemban misi seperti taktik kapal cepat rudal yaitu hit and run. Rencananya TNI AL akan memesan sebanyak 4 (empat) unit KCR berspesifikasi siluman kelas KRI Golok. 

-

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun