Sampah plastik ! problema di dunia yang merupakan ancaman bagi lingkungan hingga dampak ekonomi. Apa yang ditimbulkannya cukup serius hingga kita perlu sadar untuk menangani salah satu permasalahan lingkungan ini. Selain itu perlu ada upaya untuk memecahkan.
Namun, plastik bagaikan perumpamaan buah semalakama karena plastik telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat modern. Dalam berberapa aspek kehidupan, plastik dapat memberikan pilihan yang lebih menarik dari pada bahan lain yang dapat merusak lingkungan, contohnya kayu.Â
Kayu ditebang terlalu banyak untuk menggantikan peran plastik yang terjadi ketidakseimbangan ekosistem, sehingga berdampak bagi Bumi. Bahan plastik yang ringan dan dapat digunakan untuk kemasan produk makanan, peralatan rumah tangga, gadget dan barang-barang peralatan lainnya, menjadikannya dilema.
Melansir dari laman National Geographic, sampah plastik menjadi perhatian karena dampak atas masalah lingkungan yang ditimbulkan. Sorotannya dari meningkatnya produksi barang-barang plastik sekali pakai, namun tidak diimbangi dengan penanganan limbahnya.
Pembangunan pabrik daur ulang plastik ini juga sebagai bentuk kontribusi Veolia Indonesia dan Danone-AQUA pada aspek sosial dan lingkungan, termasuk untuk menciptakan Indonesia yang lebih bersih. Pembangunan pabrik ini telah selesai dan mulai beroperasi sejak April 2021.
"Pemerintah berupaya dengan berbagai kebijakan untuk mendorong industri daur ulang plastik itu adalah mulai dari penerapan Pedoman Tata Cara Produksi PET (Polyethylene Terephtalate) daur ulang untuk kemasan pangan, Standar Nasional untuk resin PET daur ulang, melakukan inisiatif untuk menerapkan regulasi Tingkat Komponen Daur Ulang pada barang jadi plastik untuk dimanfaatkan dalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah hingga insentif pengurangan PPn bagi industri daur ulang plastik" ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutan virtualnya pada Peresmian Pabrik Daur Ulang Botol Plastik PET (Polyethylene Terephthalate) PT. Veolia Services Indonesia, Rabu (30/6).
Tambahnya, upaya tersebut merupakan bagian menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035.Â
Lebih lanjut Agus, upaya ini diharapkan dapat mendorong terciptanya konsep ekonomi sirkular pada produk plastik. Ekonomi sirkular merupakan salah satu pendekatan pengelolaan sampah nasional. Konsep nya menggunakan prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi.Â
Menteri Perindustrian menjelaskan, penerapan ekonomi sikular membuat sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi sehingga dapat digunakan secara terus-menerus.Â
"Contoh penerapan ekonomi sirkular adalah bisnis daur ulang pengelolaan sampah. Sektor industri ini mengolah sisa-sisa kemasan sekali pakai dan barang-barang plastik lainnya menjadi produk bernilai tambah, mulai dari resin daur ulang hingga produk-produk jadi seperti barang-barang dari plastik, tekstil, dan palet" ungkapnya.
Kemenperin mengapresiasi investasi pabrik daur ulang dan pemrosesan ulang botol PET oleh PT Veoila Services Indonesia dan Danone-AQUA. Keberadaan pabrik dengan total investasi sebesar Rp 600 miliar ini akan memberikan optimisme dan pesan bahwa Indonesia terbuka akan datangnya investasi daur ulang. Â
Pembangunan pabrik daur ulang ini sebagai bentuk komitmen untuk turut mendukung agenda pemerintah dalam menangani sampah plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025.
Danone-AQUA di tahun 2019 telah mendukung penuh Veolia Indonesia memulai pembangunan pabrik daur ulang dan pemrosesan ulang botol PET (Polyethylene Terephthalate) terbesar di Indonesia, dalam sisi produksi dari botol plastik bekas ke botol food grade.
Kapasitas produksi pabrik ini sekitar 25.000 ton/tahun. Danone-AQUA akan menjadi konsumen terbesar dari pabrik daur ulang botol plastik terbesar dan termutahir ini. Tentunya dengan kapasitas yang besar dapat meningkatkankandungan daur ulang botol plastik hingga tiga kali dari yang ada saat ini pada tahun 2022
 Pabrik daur ulang plastik Veolia Indonesia tidak hanya akan beroperasi untuk melayani Danone-AQUA saja, tapi juga seluruh konsumen yang membutuhkan botol plastik food grade untuk kebutuhan industrinya.
Hadirnya pabrik ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan pemulung dan pekerja TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle). Peningkatan kesejahteraan ini melalui program daur ulang inklusif Indonesia atau Inclusive Recycling Indonesia (IRI).
Bila melihat kebelakang, ternyata Danone-AQUA sebagai pionir pengelolaan sampah plastik di Indonesia melalui program PEDULI pada tahun 1993. Hal ini tentunya menunjukkan komitmen dari Danone-AQUA.
Dibuktikan sejak tahun 2010, Danone -AQUA telah memiliki jaringan 6 Recycling Business Unit (RBU)/Unit Bisnis Daur Ulang yang tersebar di Tangerang Selatan, Bali, Lombok, dan Bandung.
Sejak tahun 2013, Danone-AQUA telah mulai memproduksi botol plastik kemasannya dengan material daur ulang. Lalu pada tahun 2018 Danone-AQUA menggelorakan gerakan #BijakBerplastik. Informasi seputar #bijakberplastik dapat dilihat disini https://bijakberplastik.aqua.co.id/pilar/
Aktifitas baik ini melibatkan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi membangun sebuah budaya baru, yaitu daur ulang dan kesadaran serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan.
Sedangkan pada tahun 2019, Danone-AQUA juga telah meluncurkan botol air minum pertama di Indonesia yang terbuat dari 100% PET daur ulang (AQUA Life).
Peresmian pabrik daur ulang ini, Danone-AQUA turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia. Tidak hanya bisnis daur ulang, Danone-AQUA dan Veolia Indonesia memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerja dengan mengadakan vaksinasi COVID-19 untuk para pekerja di sektor persampahan
Danone-AQUA berkomitmen terhadap lingkungan yang berfokus pada 4 pilar. Dimana salah satunya pilar ekonomi sirkular; memulihkan jumlah plastik lebih banyak dari yang kami gunakan pada tahun 2025, memimpin kampanye nasional untuk daur ulang, dan menggunakan 100% materi yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau menjadi kompos pada tahun 2025.
_
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H