Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Alasan Orang Enggan Menjawab Salam di WhatsApp Group (WAG)

27 Juni 2021   20:08 Diperbarui: 28 Juni 2021   05:20 9163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi 5 Alasan Orang Enggan Menjawab Salam di WhatsApp Group (WAG) I Sumber Foto : canva

Pada suatu waktu seorang kawan di tempat kerja mengingatkan ku 'Memberi salam hukumnya sunnah dan menjawab salam hukumnya wajib".

Kawan ku ini mengingatkan hal ini di depan Mushola Al Hijrah RSKO Jakarta, dirinya seorang Subbag di RSKO Jakarta. Pada saat itu kami baru selesai berjamaah Sholat Zuhur.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah ucapan lengkap dari sebuah salam seorang Muslim kepada sesama Muslim lainnya.

Salam itu merupakan doa yang memiliki arti "Semoga keselamatan serta rahmat Alloh SWT dan juga keberkahannya terlimpah untukmu"

Salam itu dijawab dengan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh yang artinya "Dan Semoga keselamatan dan rahmat Alloh SWT serta keberkahan-Nya terlimpah juga kepada kalian".

Sejujurnya, daku (saya) bukanlah orang yang ahli ibadah tetapi senang bila ada amalan-amalan yang terbilang ringan yang bisa daku lakukan sehari-hari, salah-satunya menjawab salam.

Ketika kawan ku itu mengingatkan atas kewajiban menjawab salam, membuat ku bertanya dan ingin cari tau apakah teman-teman ku mau menjawab salam. Baik itu langsung atau pun via komunikasi online chat WhatsApp.

Ternyata banyak yang merespon menjawab salam ku ketika disampaikan secara tatap muka, tetapi ketika saat chat di WhatsApp tidak lebih dari 5 (lima) orang yang mau menjawab.

Apa alasan teman-teman ku ?

_

1. Menjawab Salam Wajib Bila Diucapkan Berhadapan Langsung

Salah seorang teman berpakaian ya kalau dilihat menunjukkan jati diri Muslim ketika daku tanya "kenapa di WAG ente kagak jawab salam?"

Teman ku menjawab "Salam itu dijawab bila kita berhadapan langsung dengan orang yang memberikan salam, sehingga orang itu mendengarnya langsung"

Dia menyampaikan bahwa di kajian yang dia ikuti seperti itu. Daku pun sempat berdiskusi dan sedikit kurang setuju, tapi kami akhiri dengan saling senyum.

_

2. Menjawab Salam via WhatsApp Tidak Wajib

Selain jawaban diatas ada pula teman ku yang menjawab bahwa menjawab salam via WhatsApp itu tidak wajib. Tidak ada di Al-Qur'an dan hadist yang menyatakan kewajiban menjawab salam melalui perantara komunikasi.

Daku sebagai orang yang bukan lulusan kampus Agama coba mencari di sumber terpercaya. Salah-satu artikel islam.nu.or.id (DI SINI) yang berjudul "Titipan Salam atau Salam via WA, Kapan Wajib Dijawab?" menjelaskan

"Disunnahkan mengirim salam pada orang yang jauh. Dalam hal ini terdapat beberapa hadits sahih, dan wajib bagi orang yang dititipi salam untuk menyampaikannya, sebab hal ini merupakan sebuah amanah. Allah telah berfirman: 'Sungguh Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah terhadap yang berhak menerimanya'," (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu' ala Syarh al-Muhadzab, juz 4, hal. 594). 

"Menjawab titipan salam ini wajib dilakukan secepatnya. Begitu juga wajib menjawab salam  saat datang pada seseorang sebuah tulisan salam di kertas dari orang yang jauh, wajib baginya untuk menjawab salam tersebut secepatnya tatkala ia membacanya," (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Al-adzkaar an-Nawawiyah, juz 2, hal. 29).

_

3. Salam Dituliskan Dengan Singkat Bukan Salam Yang Mengandung Doa

Jawaban selanjutnya dari beberapa orang yang daku tanya mungkin ada benarnya. Salam dituliskan dengan singkat bukan salam yang mengandung doa jadi tidak wajib dijawab.

Kalau yang ini sering daku lihat di WhatsApp Group (WAG) dimana teman-teman mengucapkan salam dengan disingkat ,misal ; Ass, Assalamualaikum wr wb, ass wr wb, dll.

Jujur saja, daku juga sering melakukannya dengan menyingkat salam. Jadi kalau ada yang tidak mau menjawab ya sudahlah. Fenomena ini pun menjadi pembelajaran buat daku untuk tidak menyingkat salam.

_

4. Bila Sudah Ada Satu Orang Yang Menjawab, Gugur Menjawab Salam Bagi Yang Lain

Ada pula yang menjawab bila sudah ada satu orang yang menjawab, gugur menjawab salam bagi yang lain.

Menurut mereka yang menjawab seperti diatas"jadi bila ada seseorang di WAG yang sudah menjawab berarti sekumpulan orang di WAG sudah tidak perlu menjawab"

Teman ku seorang Marbot menjelaskan tentang sebuah hadist mengenai itu. Tetapi entah kenapa dirinya juga salah-satu yang sering  menjawab salam di WAG.

Daku pun mencari tau hadist yang mana, ternyata daku mendapatkannya. yang dimaksud hadist dari HR:Muslim.

"Bila salam diucapkan untuk seorang muslim maka menjawab salam atas mereka hukumnya fardhu kifayah. Artinya bila sudah ada seorang di antara mereka yang menjawab salam maka yang lainnya tidak terbebani kewajiban untuk menjawab salam. Namun yang lebih utama adalah hendaknya setiap orang yang ada dalam rombongan tersebut memulai untuk memberi salam dan setiap diantara mereka menjawab salam. (HR:Muslim)".

_

5. Bukan Orang Yang Aktif di Group WhatsApp

Nah, kalau yang terakhir ini memang banyak kejadian. Banyak orang di WAG tetapi yang chat atau berkomentar ya itu-itu saja.

Nah para anggota WAG yang menjawab "Bukan Orang Yang Aktif di Group WhatsApp" ternyata suka stalking juga isi chat WAG. Bahkan ada pula yang melihat salam itu tapi tidak menjawabnya.

Apa mau dikata, mungkin demi menjaga wibawa sebagai anggota WAG yang jarang komentar, untuk menjawab salam di WAG ya....tergantung angin yang membisikkan...

_

Fenomena diatas banyak adanya di WAG-WAG yang berkeliaran di smartphone kita. Artikel ini bukan membahas salah dan benar hanya membaca fenomena yang ada saja.

Kalau daku dan Teman ku yang Marbot Mushola Al-Hijrah itu hanya berfikir simpel saja. Menjawab salam di WAG itu mudah banget, ringan dan tidak memberatkan, kenapa tidak dilakukan ? berpahala dan mendoakan sesama Muslim.

Mereka yang memberi salam walaupun disingkat, memiliki niat untuk mengucapkan salam.  Dalam kandungan salam itu ada doa untuk kita yang menerimanya, masa kita tidak mengembalikkan doa dan niat baik itu untuk nya ! Pastinya mereka senang bila melihat (chat WA) dan mendengar ada yang membalas salam.

Daku merupakan ASN Kemenkes RI jadi akan melaksanakan anjuran dari Institusi ku bernaung yaitu Ingat Pesan Ibu.

Ibu ku berpesan ; salam yang diberikan ke kita baik secara langsung ataupun melalui sms / whatsapp sebaiknya dijawab. Menjawab salam itu bagian dari silahturahmi sesama saudara seiman Islam.

Tambah Ibu ku, bila diri mu saja ringan untuk menjawab salam, maka kamu juga mungkin akan diperingan masuk Surga kelak, karena di dalam salam ada nama Alloh SWT disebutkan....daku pun mengucap Amin Ya Rabbal Alamin.

_

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I Email: mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun