Salah seorang teman berpakaian ya kalau dilihat menunjukkan jati diri Muslim ketika daku tanya "kenapa di WAG ente kagak jawab salam?"
Teman ku menjawab "Salam itu dijawab bila kita berhadapan langsung dengan orang yang memberikan salam, sehingga orang itu mendengarnya langsung"
Dia menyampaikan bahwa di kajian yang dia ikuti seperti itu. Daku pun sempat berdiskusi dan sedikit kurang setuju, tapi kami akhiri dengan saling senyum.
_
2. Menjawab Salam via WhatsApp Tidak Wajib
Selain jawaban diatas ada pula teman ku yang menjawab bahwa menjawab salam via WhatsApp itu tidak wajib. Tidak ada di Al-Qur'an dan hadist yang menyatakan kewajiban menjawab salam melalui perantara komunikasi.
Daku sebagai orang yang bukan lulusan kampus Agama coba mencari di sumber terpercaya. Salah-satu artikel islam.nu.or.id (DI SINI) yang berjudul "Titipan Salam atau Salam via WA, Kapan Wajib Dijawab?" menjelaskan
"Disunnahkan mengirim salam pada orang yang jauh. Dalam hal ini terdapat beberapa hadits sahih, dan wajib bagi orang yang dititipi salam untuk menyampaikannya, sebab hal ini merupakan sebuah amanah. Allah telah berfirman: 'Sungguh Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah terhadap yang berhak menerimanya'," (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu' ala Syarh al-Muhadzab, juz 4, hal. 594).Â
"Menjawab titipan salam ini wajib dilakukan secepatnya. Begitu juga wajib menjawab salam  saat datang pada seseorang sebuah tulisan salam di kertas dari orang yang jauh, wajib baginya untuk menjawab salam tersebut secepatnya tatkala ia membacanya," (Syekh Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Al-adzkaar an-Nawawiyah, juz 2, hal. 29).
_
3. Salam Dituliskan Dengan Singkat Bukan Salam Yang Mengandung Doa