Siapa peselancar dunia maya Indonesia yang tidak kenal kompas.com ? pastinya banyak yang kenal dwonk adiknya koran kompas (cetak). Kompas.com merupakan salah satu pionir media online di Indonesia ketika pertama kali hadir nya Internet pada 14 September 1995 dengan nama Kompas Online.Â
Bisa dibilang kompas.com dengan kompasiana.com merupakan om dengan ponakan. Artikel-artikel kompasiana.com pun ditayangkan di kompas.com, begitu baiknya media online ini kepada ponakannya.
Nah, kompasiana.com membalas dengan menyediakan ruang bagi kompas.com menyuguhkan artikel-artikelnya. Kita para kompasianers dapat menemukan dengan nama kompasianers di fitur pencarian dengan kata kunci ; kompas.com .
Tentunya daku penulis remukan rengginan ini merujuk dan belajar dari konten-konten kompas.com baik dirumahnya maupun yang di upload di kompasiana.com.
Tapi apakah konten kompas.com memiliki daya tarik bagi viewer ? seperti daku yang menjadi viewer (pembaca) nya ? ternyata bisa dibilang kompas.com gagal bersinar di kompasiana.com. Bahkan kompas.com menghentikan memproduksi konten di kompasiana.com sejak 17 Maret 2021.....daku sedih.....
Kenapa daku bisa bilang kompas.com gagal bersinar di Kompasiana ! bila dilihat dari jumlah pembaca (viewer ) sepertinya kompas.com ngos-ngosan mendapatkannya.Â
User yang menggunakan nama kantor berita ternama ini sama seperti cerita rekan-rekan kompasianers lawas yang mengeluh kenapa pembaca di kompasiana semakin dikit. Dapat menyentuh 100 viewer itu Alhamdulillah, bisa mendapatkan lebih 100 viewer membutuhkan upaya lebih.
Kompas.com dengan pengalamannya sejak tahun 1995 tentu memahami ilmu search engine optimizer, tau bagaimana membuat judul yang klik bait, mengerti bagaimana membuat konten yang akan dimakan banyak pembaca, pembuatan konten yang sedang viral, dll, tapi kenapa gagal bersinar di kompasiana.com ?
Bila kita melihat data jumlah viewer kompas.com dalam 10 tulisan terakhir jumlah viewernya (per 14 Juni 2021) ;Â
- 17 Negara Tangguhkan Vaksin AstraZeneca | Cara Bayar UTBK SBMPTN 2021 - 65 viewer
- Harapan Mark Sungkar Hadapi Kasus Korupsi, Dapat Penangguhan Penahanan hingga Saksi Bicara Jujur - 30 viewer
- Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran 2021, Ini Saran dari Epidemiolog - 70 viewer
- Shopee Buka 7 Lowongan Kerja Penempatan Yogyakarta dan Jakarta - 126 viewer
- Dzaki Sukarno Melaju di American Idol | Klarifikasi RCTI soal Lamaran Aurel dan Atta - 55 viewer
- Putra Sule Nyaman Sekolah Daring, tapi Kangen Teman-teman Sekolahnya - 81 Â viewer
- Beda dengan Indonesia, 3 Negara ini Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca -80 viewer
- Pihak Mark Sungkar Berharap Saksi dari Jaksa Bicara Jujur - 51 viewer
- Kronologi Kasus "Dewa Kipas" yang Viral Setelah Diblokir Chess.com - 434 viewer
- Merujuk Metode ATM, Young Lex Halalkan Tiru Karya Visual Orang Lain, tapi .. - 73 viewerÂ
Bila di rata-rata kan dari 10 artikel terakhir ada 105,6 pembaca. Itu pun terselamatkan oleh tulisan tentang dewa kipas yang menyentuh 434 pembaca dan lowongan shopee sebanyak 126 viewer. Jadi apa yang bisa tidak kena dari kapabilitas kompas.com sehingga viewer nya sulit tembus angka seratus view ?
Mungkin itu kenapa sejak 17 maret 2021 user kompas.com sudah tidak tayang lagi artikelnya di kompasiana.com. Bisa jadi karena bukan habitat dari kompas.com meletakkan artikelnya di User Generated Content ini.