Coen pun menunjuk beberapa orang etnis China menjadi pejabat militer tanpa pasukan baik itu bertitel letnan ataupun Kapitan. Semenjak itu, Batavia memberikan kesempatan kepada etnis China berkembang di Batavia.
Namun terjadi perisitiwa kerusuhan Tionghoa pertengahan 1700-an yang dikenal dengan geger pecinan. Akhirnya VOC melakukan pembantaian kepada etnis China, mungkin kalau sekarang akan disebut genoisida.
Banyak etnis Tionghoa kemudian ditempatkan di luar tembok kota. Dahulu kala Batavia merupakan kota bertembok. Dinding tersebut mengelilingi Kota Batavia.
_
3. Playboy BataviaÂ
Desi menambahkan cerita tentang seorang Playboy dari Etnis China yang kalau jaman sekarang tidak ada bandingannya. Playboy tersebut ialah Oei Tambah Sia. Oei Thoa tinggal di daerah Toko Tiga, Jakarta pada 1830an.
Oei dengan kekayaannya demi memuaskan nafsu bejat nya apakah itu gadis, janda, istri orang pun dia dekati. Bahkan dirinya berani menculik wanita-wanita yang ia sukai. Bisa dibilang Oei merupakan penjahat kelamin di zaman nya.
Akhirnya, Oei Tambah Sia si playboy kepeleset kasus hukum karena perempuan. Pemerintah Hindia Belanda menghukum gantung sang Playboy ini di depan Balai Kota, Taman Fatahillah. Hukuman mati itu dilihat oleh ratusan warga kota Betavia.
_
4. VOC Bangkrut Karena Korupsi
VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie adalah persekutuan dagang Hindia Belanda yang dibentuk tanggal 20 Maret 1602 dan resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799.