1. Asemka Bercerita
Buat kamu-kamu yang hobby belanja barang-barang murah dan grosiran pasti tau deh Pasar Asemka. Pasar ini terletak di Jalan Pintu Kecil, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.Â
Desi sebagai tim leader saat sebelum menuju pasar Asemka bercerita bahwa pada abad ke 17-awal 18 M, di daerah ini terdapat pintu kecil (kleine port) untuk masuk Kota Batavia khusus bagi etnis Cina.Â
Sebelum Jalan jendral Sudirman dan MH Thamrin menjadi pusat kota Jakarta, dahulu kala masa Hindia Belanda kawasan Asemka dan Glodok sudah dikenal sebagai pusat perdagangan.Â
Kebijakan pemerintah kolonial Belanda memberikan hak istimewa kepada kalangan Cina untuk membangun pemukimannya dengan segala bentuk kebudayaannya.Â
Asemka pada masa lalu kemungkinan banyak ditumbuhi oleh pohon asam jawa (Tamarindus indica). Pada awal tahun 1920an hingga pasca kemerdekaan, daerah ini masih bernama Passer Pagi Straat atau Jalan Pasar Pagi  (Vletter, Voskuil, & Diessen, 1997).
Kawasan Asemka dikenal sebagai pecinan nya Batavia. Dahulu kala ada alasan kenapa etnis China / Tiongkok diperkerjakan di Batavia, menurut Desi karena mereka ulet, pekerja keras dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh VOC.Â
_
2. Etnis China Kisahnya di Batavia
Desi menggambarkan bahwa sejak zaman VOC, pekerja asal China menjadi penggerak roda perekonomian. Gubernur Jendeal VOC Jan Pieterszoon Coen yang memulai kenapa Batavia mendatangi etnis China.