Minat membaca dan tingkat literasi menentukan kemajuan bangsa. Apakah memang begitu ? sepertinya iya. Kota-kota besar yang memiliki minat baca tinggi ternyata menyokong kemajuan bangsa nya.
Ada 10 kota yang memiliki minat membaca tinggi, yaitu : Tokyo (Jepang), Shanghai (Tiongkok), New York (Amerika Serikat), Hongkong (Tiongkok), Los Angeles (Amerika Serikat), Singapura, Moskow (Rusia), Toronto (Kanada), Melbourne (Australia), dan Paris (Prancis).
Bagaimana dengan Indonesia ? Di Indonesia, literasi masih kurang diminati oleh kebanyakan masyarakat. Dilansir dari halaman resmi Kominfo (DI SINI), UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah.
Menurut data UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!
Peningkatan minat baca tidak hanya peran pemerintah saja berbagai pihak dapat berperan. Melihat tingkat baca Indonesia rendah, Danone Indonesia mencari cahaya di bulan Ramadhan dengan bersinergi untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi.
Bertepatan dengan perayaan Hari Buku Sedunia dan mendukung Generasi LiterasiNasional, Danone Indonesia menyelenggarakan talk show dan launching project baca yang bertajuk "Dukung Anak Sehat Berliterasi Dengan Asupan Gizi Seimbang dan Pola Asuh Orang Tua".
Talk show ini diselenggarakan pada hari Jumat, 23 April 2021 dengan nara sumber yaitu Arif Mujahidin ( Corporate Communication Director Danone Indonesia), dr.Mesty Ariotedjo, S.pA (Dokter Spesialis Anak dan CEO Tentang Anak), Fathya Artha, M.Sc., M.Psi (Psikolog, Co-Founder Tigagenerasi).
Tambahnya, Danone Indonesia bekerjasama dengan Tentang Anak (sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang) meluncurkan program BACA, sebuah program ajakan untuk mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan.
Selain program baca, buku-buku yang di produksi Danone Indonesia akan diedarkan yang berkerjasama dengan guru paut dan juga  sekolah-sekolah ke hampir seluruh wilayah Indonesia.