Jagat dirgantara dan penggemar informasi militer dibikin heboh dengan berita yang mengabarkan kemungkinan pembatalan pembelian Alutsista mutahir dan modern oleh militer Inggris.Â
Dilansir dari sindonews (DI SINI), Pemerintah Inggris dilaporkan akan membatalkan pembelian sekitar 90 unit pesawat jet tempur siluman F-35B Lightning II dari Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS). Alasannya, negara itu sedang menghemat uang untuk proyek jet tempurnya yang diberi nama Tempest.Â
Pembatalan pembelian 90 jet tempur itu merupakan jumlah yang sangat besar. 90 jet tempur dapat mengisi 6 sampai dengan 7 skuadron tempur. Jet tempur yang akan batal dibeli ini juga bukan pesawat kaleng-kaleng yakni F-35 Lightning II.
Pesawat tempur ini dikenal karena memiliki kemampuan siluman sehingga sulit untuk tertangkap radar musuh. Jadi dengan menggunakan F-35 dalam sebuah misi akan memungkinkan melakukan serangan dadakan yang tidak disadari oleh musuh.
Pembatalan pembelian pesaawat tempur canggih ini itu dilaporkan The Sunday Times yang dilansir UK Defence Journal, Kamis (11/3/2021). Menurut laporan tersebut, Inggris kemungkinan hanya akan membeli 48 unit jet tempur F-35B, jauh lebih sedikit dari total 138 unit yang rencananya akan dibeli.Â
Alasan utama pihak Inggris karena lebih mementingkan mengucurkan uang untuk program jet tempur Tempest yang dibangun di Lancashire. Pesawat tempur ini diklaim akan menjadi pesawat tempur generasi keenam dimana satu level diatas kemampuan F-35 stealth fighter.Â
Hadirnya Tempest membuat  F-35 terlihat menjadi teknologi usang pada satu dekade mendatang. Mungkin nantinya militer Inggris membutuhkan kehadiran F-35 tapi tidak sebanyak yang digembar-gemborkan.
Alasannya lain mungkin saja karena faktor biaya. Menurut situs f35.com, harga jet tempur siluman ini sebesar  US$ 89,2 juta atau sekitar Rp 1,274 triliun ( Ini termasuk pesawat, mesin, dan pajak). Harga saat ini sudah turun dimana pada 2018 harga awal F-35 sebesar US$ 94,3 juta atau Rp 1,3 triliun.
Ongkos terbang per jam jet tempur F-35 juga terbilang sangat tinggi sekitar $ 44 ribu. Adapun pilot pesawat jet tempur terbang rata-rata 200 jam setiap tahun, atau 350 jam per tahun. Jadi berapa banyak uang yang harus dikeluarkan militer Inggris untuk membiayai ongkos terbang 90 jet tempur siluman ini ?
Bila dihitung-hitung butuh $9-15,7 juta per pilot per tahun. Seorang pilot dengan 1.000 jam di kokpit butuh biaya $44 juta, lebih dari separuh harga satu unit jet tempur baru.
Bahkan gara-gara ongkos terbang yang tinggi ini, Amerika Serikat sebagai negara produsen pesawat tempur siluman ini pun hendak mengurangi pembeliannya.