Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lakukan 3 (Tiga) Perilaku Positif Ini Agar Pandemi Tidak Berulang

14 Maret 2021   11:28 Diperbarui: 14 Maret 2021   17:12 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 sedang melanda di seluruh belahan dunia. Sejak pertama kali ditemukan di wilayah Tiongkok pada Desember 2019 silam, jumlah kasus positif dan meninggal akibat Covid-19 di dunia masih terus mengalami peningkatan. Saat ini sejumlah negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19. 

Sepanjang sejarah kehidupan manusia tercatat kejadian Pandemi dan berbagai macam penyakit menular tidak hanya terjadi kali ini saja. Bisa jadi, pandemi saat ini bukan yang terakhir. Selain pandemi Covid-19 yang terjadi di periode ini, Bumi pernah dilanda wabah penyakit lain. 

Adapun beberapa penyakit  yang pernah menjadi wabah di Bumi berdasarkan catatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Kemenkes RI dari Pes (1347 - 1351), Kolera (1852 - 1860), Flu Spanyol (1918 - 1920), Flu Asia (1956 - 1958), Flu Hongkong (1968 - 1970), HIV / AIDS (1981 - sekarang), SARS (2002 -2003), Flu Babi (2009 - 2010), dan Ebola (2013 - 2016).

gambar olah pribadi. sumber data: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
gambar olah pribadi. sumber data: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Pandemi mendorong MSIG Indonesia (www.msig.co.id/id/biodiversity) mengajak masyarakat untuk melakukan aksi perlindungan keanekaragaman hayati demi masa depan berkelanjutan dan terhindar dari pandemi berikutnya. Keanekaragaman hayati dapat menyediakan makanan, obat untuk kita secara natural dari alam.

Terdapat 3 (tiga) perilaku positif agar generasi mendatang tidak mengalami pandemi yang kita rasakan saat ini, yuks scroll ;

_

1. Perilaku Menjaga Keseimbangan, Keanekaragaman Hayati dan Kelestarian Alam 

Mengapa penyebaran virus corona ini semakin agresif dan masif ? kenapa bisa ? dari mana asalnya ? berbagai pertanyaan pun muncul. Virus yang mewabah dan meluas sehingga menjadi pandemi ini tidak hanya mengenai negara miskin tapi juga negara maju. 

Dilansir dari kompas.com (DI SINI), Profesor Imunologi dan Mikrobiologi di Scripps Research Institute, Amerika Serikat, Kristian Andersen, mempublikasikan studinya di jurnal Nature Medicine, Maret, 2020 menyatakan bahwa virus COVID-19 adalah virus alami yang datang dari alam bukan virus rekayasa. 

Studi yang dilakukan membuktikan bahwa virus penyebab penyakit Covid-19 ini berasal dari epidemi alami. Dirinya mengungkapkan 2 skenario bagaimana virus ini dapat mengenai manusia.

Skenario pertama, yakni virus berevolusi di keadaan patogen saat ini melalui seleksi alam di inang non-manusia, kemudian melompat ke manusia. Skenario kedua, versi virus non-patogenik melompat dari inang hewan ke manusia, kemudian berevolusi menjadi kondisi patogen dalam populasi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun