Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

F-16 Viper Gagal Dibeli Indonesia, Ini Alasannya

12 Maret 2021   06:10 Diperbarui: 12 Maret 2021   18:06 5547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini tersiar kabar Kemenhan RI mulai tahun ini (2021) hingga 2024 akan segera mereliasasikan akuasisi berbagai alutsista modern secara bertahap. 

TNI AU dikabarkan akan mendapatkan jatah pesawat tempur multi role combat F15 EX dan Desault Rafale, Radar GCI3, pesawat berkemampuan Airbone Early Warning, pesawat multi role tanker platform, pesawat angkut Hercules C 130 J, dan unmanned combat AERIAL vehicle (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE). 

Namun, pesawat tempur yang digadang-gadang akan diakuasisi TNI AU dalam 3 tahun terakhir yakni F-16 Viper tidak ada dalam daftar. F-16 Viper merupakan versi tercanggih dan terbaru dari seri F-16. Ada apa gerangan kok gagal dibeli?

Menurut penulis ada beberapa alasan kenapa F-16 Viper tidak jadi diakuasisi oleh Pemerintah Indonesia, yuks scroll

_

1. Sinyal Kekecewaan Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan

Dilansir dari CNBC Indonesia (DI SINI), Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan kecewa kenapa Indonesia hanya ditawari F-16 Viper oleh USA sedangkan negara tetangga, Singapura bisa mendapatkan F-35. 

Deskripsi : Luhut Binsar Panjaitan I Sumber Foto: CNBC
Deskripsi : Luhut Binsar Panjaitan I Sumber Foto: CNBC
Mungkin Pak Luhut yang berlatar belakang militer dan seorang Jendral memahami jomplangnya spesifikasi dari jet tempur F-16 Block 72 Viper yang merupakan jet tempur generasi ke-4 dibandingkan dengan jet tempur canggih generasi ke-5 yaitu F-35 ke Singapura.

Nantinya armada jet tempur F-35 Singapura ini  untuk menggantikan armada pesawat F-16 yang dianggap sudah uzur. Malah Indonesia kok membeli jet tempur yang akan tidak dipakai negara berlogo singa ! Tentunya hal ini bisa menjadi alasan kenapa Indonesia lebih memilih F-15 EX dan Desault Rafale.

_

2. F-16 Viper Sudah Tidak memenuhi Aspek Psikologis Daya Getar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun