5. Tunjukkan Muka Bahagia
Jangan sekali-kali menunjukkan muka lelah dan stres di depan mereka. Tunjukkanlah rasa bahagia ketika mendampingi saat proses pengobatan. Hindari keluh kesah bahwa diri kita lelah merawat mereka.
Jika kita kesulitan keuangan tidak perlu menyampaikan kepada pejuang kanker. Bila ada barang berharga atau properti yang bisa dijual tawarkanlah kepada yang berminat, pertama keluarga terdekat terlebih dahulu. Kalau kepepet perlu berutang di bank, lakukanlah. Tunjukkan muka bahagia sampai akhir hayatnya.
_
6. Hubungi Teman Pejuang Kanker Untuk Bersilahturahmi
Teman ngobrol dan mencurahkan isi hati itu yang perlu dicari. Hubungi teman pejuang kanker untuk bersilahturahmi. Pejuang kanker cenderung enggan dilihat oleh teman-temannya dalam kondisi yang buruk. Awalnya akan ada penolakan, tetapi ketika teman-temannya datang itu akan membantu kesehatan mental.
Pejuang kanker akan mengalami periode mood swing. Oleh karena itu atur jadwal dengan temannya kapan bisa datang dan menghibur pejuang kanker. Biarkan anggota keluarga kita pejuang kanker yang menentukan sendiri kapan waktu yang tepat dan nyaman untuk dikunjungi.
_
7. Support Apa yang Pejuang Kanker Sukai
Setiap manusia punya kegemaran dan hobi. Tanyakan kepada pejuang kanker apa yang ingin ia gemari dan sukai. Usahakan untuk tidak melewatkan waktu dengan kegiatan yang ia sukai, sehingga ia melupakan rasa sakit yang dia rasakan.
Saat kakak berada di rumah penulis, ia senang sekali duduk di depan rumah memperhatikan bunga-bunga yang penulis tanam di halaman rumah dan ruang terbuka hijau depan rumah. Dirinya senang diajak berdiskusi menyangkut tanaman-tanaman itu.