Pemerintah Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu tiga setengah tahun melaksanakan program vaksin Covid-19 untuk seluruh penduduk yang berjumlah 275 juta jiwa.Â
Tentunya keadaan ini akan memukul perekonomian bangsa. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan karyawan secara massal di perkotaan terjadi hampir di semua sektor usaha karena faktor lesunya kegiatan ekonomi. Â
Green Jobs Microgreens menstimulus pekerjaan ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomi. Microgreens dapat dilakukan di rumah, bahkan teknik urban farming ini mengusung konsep pertanian dalam kota.
Inspirasi saat ini bisa kita dapatkan dimana saja, salah-satunya melalui video youtube dan instagram . Daku pun mendapatkan seorang sosok inspiratif yang mempopulerkan green jobs microgreens.Â
Jadi awalnya dari kecil dirinya suka bertani di rumah dan Bapak nya seorang lulusan dari IPB. Selesai kuliah (arsitektur) dirinya tertarik bagaimana cara bertani yang dapat dilakukan di dalam kota.
Ia melihat fenomena dimana pertanian makin jauh dari pusat kota (pemukiman). Azri pun terjun langsung dan memikirkan cara bagaimana pertanian dibawa ke dalam kota tapi dalam skala mikro.Â
Ia juga berfikir bagaimana orang kota bisa tau, belajar bertani, praktek bertani sehingga ketika sudah melalui proses tersebut orang kota dapat menghargai para petani.
Kemudian ia mendirikan usaha dengan brand 'Tan Euh' dimana ia menyatukan seni arsitektur dengan bertani. Tan Euh dalam bahasa Sunda berarti Tanah.
Tidak hanya menjual hasil pertanian, Tan Euh juga memberikan pelatihan kepada masyarakat urban agar dapat bercocok tanam dengan baik dan benar walaupun dalam usaha skala mikro.