Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Fakta Transaksi Digital Bikin Hidup Asyik, Sehat dan Negara Selamat

3 Januari 2021   19:38 Diperbarui: 7 Januari 2021   19:53 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Notifikasi dari smartphone ku berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk daftar pemberitahun e-commerce. Tak menunggu lama saya membuka kunci smartphone, lalu membaca kabar dibalik notikasi itu.

Sambil menyeruput segelas kopi, saya membaca dengan seksama keterangan notifikasi yang berisi pemberitahuan bahwa pesanan sedang diproses transit ke kota tujuan. Saya sempat terheran cepat sekali prosesnya. Padahal baru 15 menit lalu melakukan transaksi digital disalah-satu e-commerce besutan anak negeri.

Deskrpsi : keterangan perjalanan paket dari salahsatu e-commerce I Sumber Foto : dokpri
Deskrpsi : keterangan perjalanan paket dari salahsatu e-commerce I Sumber Foto : dokpri
Satu jam berselang, sebuah panggilan muncul dari layar smartphone saya. Asalnya dari nomor tidak dikenal. Kemudian saya menerima panggilan tersebut, seorang pria dari ujung telepon berbicara cukup lembut dan sopan.

Dirinya mengucap salam, saya pun menjawab salam penelepon tak dikenal itu. Lalu ucapan selanjutnya terdengar,

"Pak Andri, saya dari transportasi online mengantarkan paket dari e-commerce, saya sudah didepan rumah Bapak" terangnya

Saya terheran, kok cepat sekali dan terdiam sejenak saat mendengarkan suara dari ujung telepon. Senang dan nyaris tidak percaya, otak dan fisik saya lekas bekerja. Kaki ini melangkah menuju halaman rumah. Seorang dengan jaket dan helm hijau sudah menunggu di depan pagar.

"Pak Andri, ini paketnya" ucapnya sambil menyodorkan paket. 

Saya pun menerima paket tersebut. Kedua lengan meraih paket yang disodorkan pengemudi transportasi online pengantar paket. Dirinya hanya meminta foto diri saya dan paket yang telah diantarkan. Pengantar paket ini pun bergegas meninggalkan rumah, sambil mengucapkan salam.

Sebuah pengalaman pribadi saat transaksi digital di e-commerce dengan motode pengantaran paket kilat 3 jam sampai lokasi pembeli. Ternyata transaksi digital online shop dimasa pandemi Covid-19 itu asyik, aman, simpel, dan sehat.

Ada 5 fakta transaksi digital bikin hidup asyik, sehat dan negara selamat selain cerita saya diatas, yuks scroll ;

..

1. Pendorong dan Penyelamat Perekonomian Bangsa di Masa Pandemi Covid-19

Seluruh negara di dunia dalam setahun terakhir mengalami tantangan mempertahankan ekonomi agar tidak terpuruk. Tantangan itu adalah Pandemi Covid-19. Transaksi digital saat ini menjadi salah-satu pendorong dan penyalamat perekonomian bangsa. 


Di tengah wabah yang melanda dunia ini, setidaknya masih ada tren positif yang muncul. Menurut Bank Indonesia (BI), salah satunya, adalah peningkatan transaksi di platform digital. 

Dikutip dari katadata.coi.id (25/11/2020), Bank Indonesia (BI) mencatat, persentase penggunaan uang elektronik untuk bertransaksi di e-commerce mencapai 42% per kuartal III atau selama pandemi corona. Nilai transaksinya sekitar Rp 29,4 triliun dari total Rp 70 triliun.

Deskripsi : Gebenur Bank Indonesia, Perry Warjiyo,Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 I Sumber foto : bi.go.id
Deskripsi : Gebenur Bank Indonesia, Perry Warjiyo,Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 I Sumber foto : bi.go.id
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, Kamis (03/12/2020) berujar ekonomi dan keuangan digital akan meningkat pesat. Pada 2021, nilai transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp337 triliun.

..

2. Tidak Perlu Antri di Anjungan Tunai Mandiri (ATM)

Ada pemandangan umum di tempat kerja saya. Setelah diinformasikan bahwa gaji telah masuk ke rekening masing-masing pegawai, biasanya antrian ATM di depan tempat kerja saat jam istirahat mengular.

Deskripsi : uang elektronik dan M-Banking / Internet Banking mempermudah nasabah bertransaksi I Sumber Foto : guiliano-pixabay
Deskripsi : uang elektronik dan M-Banking / Internet Banking mempermudah nasabah bertransaksi I Sumber Foto : guiliano-pixabay
Entah kenapa orang-orang ingin menarik uang tunai atau membayar berbagai tagihan sesegera mungkin. Menunggu antrian ternyata menghabiskan waktu dan tenaga yang seharusnya bisa digunakan untuk melakukan kegiatan lainnya.

Bikin kesel jika sudah lama mengantri, pas giliran saya tiba ATM-nya malah error atau uang habis. Tentunya bikin kecewa, terpaksa harus pindah lokasi dan bisa jadi antri lagi. 

Daripada capek lahir batin, lebih baik menggunakan pilihan apakah itu uang elektronik, mobile banking, internet banking atau QR Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi digital ke mana dan dari mana saja. 

Dulu, transfer uang hanya bisa dilakukan via ATM atau terpaksa menghabiskan waktu dengan antri di bank menunggu panggilan teller. Kini, transaksi keuangan itu bisa terselesaikan dengan mudah bermodal smartphone dan laptop/desktop saja. 

Tinggal buka aplikasi uang elektronik / mobile-bangking / internet banking, kita bisa transfer uang ke rekening bank dengan mudah. Selain bebas antri dan tidak membuang waktu, biaya adminnya ada pula yang gratis.

Asyik kan transaksi digital, tidak perlu ribet-ribet ke ATM.

..

3. Bayar Apa Aja Bisa dan Lebih Mudah

Saya pernah bete gara-gara token listrik berbunyi pada malam hari menandakan saldo dalam batas minimum. Ingin keluar rumah tapi hujan. Malas sekali menerobos derasnya hujan, takut masuk angin nanti dikira gejala terinfeksi Covid-19. Ujung-ujungnya harus membiayai prosedur swab antigen.

Adakalanya pada saat pandemi Covid-19 takut keluar rumah sering-sering. Ada anjuran dan edukasi dari satgas Covid-19 sebaiknya dirumah saja bila tidak ada keperluan yang mendesak.

Ada ketakutan akan terkena denda jika tagihan belum dibayar. Jangan sampai terkena denda gara-gara selalu menunda pembayaran tagihan. Malas juga saat melihat antrian ATM dan bank sudah panjang.

Deskripsi : Bertransaks makin asyik dengan transaksi non tunai I Sumber Foto : Tumisu-Pxabay
Deskripsi : Bertransaks makin asyik dengan transaksi non tunai I Sumber Foto : Tumisu-Pxabay
Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan program Layanan Keuangan Digital (LKD). LKD merupakan kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dengan menggunakan teknologi mobile based maupun web based dan jasa pihak ketiga (agen). Target LKD adalah masyarakat unbanked dan underbanked.

Dengan adanya LKD ini masyarakat dapat menerima manfaat nya. Sehingga transaksi digital dapat dilakukan dengan mudah, begitu pula dengan transfer uang dapat lebih cepat, simpel dan praktis. Tdak perlu repot-repot datang ke kantor bank  untuk melakukan transaksi.

Nah, kini bayar apapun bisa dengan transaksi digital via uang elektronik, mobile bangking, internet banking dan QR Indonesian Standard (QRIS). Dari bayar tagihan, mengembalikan pinjaman, trnsaksi di online shop hingga beli paket data buat berselancar di dunia maya. Bahkan bisa juga dipakai untuk membayar paket gaming untuk main bareng (mabar). Tidak pakai ribet dan asyik, kan !

..

4. Tidak Perlu Khawatir Saat Dompet Ketinggalan 'Aman'

Pernah tidak dompet ketinggalan ? kalau saya pernah, bingung tidak bisa bayar belanjaan atau pulang ke rumah dari tempat kerja. Maklum saya tidak bisa mengendarai kendaraan pribadi karena disabilitas pada mata (diplopia), jadi terpaksa pakai kendaraan umum. 

Untung ada uang elektronik dan moble banking, jadi saya bisa tetap belanja dan pulang kerumah tidak perlu malu minjem uang ke teman. Asyiknya uang elektronik bisa seperti tabungan, dimana kita dapat mengisi saldo melalui mobile banking atau internet banking.

Dengan uang elektronik dan transaksi non tunai, saya tidak perlu memikirkan dimana menyimpan kartu debit yang bikin dompet makin tebel. Hadirnya uang elektronik memang untuk mempermudah transaksi di mana dan kapan saja. 

Bank Indonesia (BI) menjamin aman, karena sudah dibekali dengan sistem keamanan canggih dan mampu menjaga keamanan identitas, transaksi, hingga saldo yang kita miliki. 

Dari pengalaman saya ada juga garansi uang kembali ketika belanja di e-commerce. Tapi itu jika transaksi gagal diproses sesuai dengan syarat dan ketentuan. 

Deskripsi : e-commerce melakukan refund uang transaksi ketika terindikasi penipuan I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : e-commerce melakukan refund uang transaksi ketika terindikasi penipuan I Sumber Foto : dokpri
Pernah saya ditipu oleh penjual kamera mirolles di salah-satu e-commerce. Setelah melaporkan tindakan penipuan, uang saya digagalkan / diblokir ke penipu dan uang saya dikembalikan utuh oleh e-commerce. 

Memang saat ini e-commerce memberikan jaminan keamanan dimana uang ditransfer dahulu ke rekening e-commerce. Jadi uang tidak langsung di transfer ke penjual bila barang belum sampai. Penjual juga tidak bisa menerima uang dari pembeli jika tidak sesuai spesifikasi barang yang ditampilkan di e-commerce.

..

5. Sehat, Transaksi Dengan Minim Kontak Fisik

Pandemi Covid-19 hingga kini belum tau kapan berakhirnya. Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan RI, vaksinasi ke seluruh rakyat Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan lamanya.

Untuk itu saya perlu melindungi kesehatan diri, keluarga dan kerabat. Protokol kesehatan pun wajib dipraktekkan setiap hari, terutama mengurangi aktivitas keluar rumah walaupun nantinya saya telah di vaksin Covid-19.

Deskripsi : Pembayaran Non Tunai sudah bukan lagi alternati tapi sudah menjadi pilihan utama dalam bertransaksi I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Pembayaran Non Tunai sudah bukan lagi alternati tapi sudah menjadi pilihan utama dalam bertransaksi I Sumber Foto : dokpri
Selain menggunakan masker, rajin cuci tangan, saya mengusahakan untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain dengan menggunakan pembayaran non tunai. 

Transaksi non tunai memproteksi diri kita dan menghindari risiko terpapar virus Covid-19. Jadi hidup akan lebih sehat di masa pandemi covid-19 dengan transaksi yang minim kontak fisik.

_

Dalam rangka menjaga kelancaran dan menfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat di tengah upaya penanggulangan pandemi COVID-19, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan dan menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional.

Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS. 

Yuks ikuti himbaun Bank Indonesia (B) agar Kita, Kamu dan Saya bisa hidup lebih sehat di masa pandemi Covid-19, membantu perekonomian negeri dan tentunya makin Asyik bertransaksi.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email: mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun