Dampak lainnya yakni bagaimana dirinya mendorong ketika diri saya mencetuskan Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta di tahun 2012 yang tidak hanya sekedar penggalangan dana. Tapi juga menjadi ajang silahturahmi dan edukasi serta bagaimana pengumpulan koin ini memiliki esensi berbagi tidak harus menunggu kaya.
Banyak contoh gerakan sosial / positif yang kemudian muncul karena terinspirasi oleh gerakan sosial / positif yang telah ada sebelumnya. Semakin besar sebuah gerakan / komunitas maka diri kita harus berani berkorban waktu dan tenaga.Â
Baca Juga : 7 Tips Memulai dan mempertahankan Gerakan Sosial di Tempat Kerja
Baca Juga : PNS Inspiratif 'Dyah Putri Ambarwati' Pencetus Nasi Kotak Untuk berbagi RSKO Jakarta
Pada saat saya bosan dan lelah menjalankan gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta, Ibu yang mendorong dan memberi semangat untuk mempertahankan gerakan yang telah saya rintis bersama Hidayatullah dan Hani. Â
Walaupun tanpa berucap, ia menunjukkan dengan tindakan. Ibu secara rutin membantu mensosialisasikan Gerakan Koin untuk Pendidikan RSKO Jakarta dan menyerahkan kepada saya celengan berisi koin dari ibu-ibu tetangga di Cikeas. Sampai saat ini Gerakan Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta telah bertahan selama 8 tahun.
Baca Juga : Kompasianival memiliki Andil 8 Tahun Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta
Dirinya pun senang saat mengetahui saya menjadi seseorang pemberi pesan ( The Messenger), Â dimana saat ini saya berprofesi sebagai blogger dan pengisi konten serta editor artikel kesehatan website RSKO Jakarta.Â
Bahkan bila diri saya menginformasikan meraih prestasi menjadi salah-satu pemenang lomba blog, dirinya orang pertama selain saya yang melakukan sujud syukur. Alhamdulillah sampai saat ini saya telah mendapatkan rezeki sebanyak 46 kali dari kompetisi menulis, dan saya yakin ini ada peran seorang Ibu.