Pada Kompasianival 2012, Coin A Chance juga mengadakan aktivitas rutin mereka, yakni mengumpulkan receh/uang koin dan menghitung coin yang diterima saat acara berlangsung yang berasal dari beberapa titik  / dropzone di Jakarta.Â
Nantinya uang koin yang dikumpulkan ini akan digunakan bagi kepentingan pendidikan anak-anak yang kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan sekolah lagi. Booth Coin A Chance menyediakan toples kaca sebagai wadah pengumpul receh dan celengan yang dibagi-bagikan kepada pengunjung.
Selain Coin A Chance hadir pula komunitas lainnya dan berbagai komunitas online Kompasiana. Terdapat komunitas di kompasiana yang saat ini menghilang, yakni komunitas bagi pecinta fotografi yakni Kompasianer Hobi Jepret (Kampret). Kampret mengadakan klinik foto studio di booth nya pada geleran tahunan ini.Â
Bagi yang hobi menulis cerita fiksi hadir Fiksiana dan Desa Rangkat. Ada pula komunitas yang menyasar pengguna internet bagi remaja berjuluk komunitas ID Kita. Komunitas Kompasiana lainnya , Koplak Yo Band dan Planet Kenthir.Â
Kompasianival 2012 menghadirkan puluhan komunitas lain yakni komunitas Canting yang bergerak di bidang sosial,komunitas Save Street Child, Kelir TV, Plot Point, ema-emak Blogger,World Vision, Ayah ASI, Akademi Berbagi, Akademi Samali, Greenweb ID, Ableton Indo, WPAP, ARnCo,Blood for Life, Card to Post, Cosplayer Indonesia, Komunitas Kopi Keliling, KOMPAS Muda, NTMC Polri, Komunitas Depok Digital, KOMUTOKU, Blogger Hibah Sejuta Buku, Komunitas Milis Popok Kain (MPK), Blood For Life.
Secara khusus Kompasiana memberikan apresiasi bagi 10 komunitas paling berjasa di media sosial dengan memberikan uang tunai sebesar satu juta rupiah (dipotong pajak). 10 komunitas yang berhak menerima penghargaan itu, beberapa diantaranya ada Coin A Chance, Save Street Child, Ayah ASI, Save Street Child dan Indonesia Bercerita.
----
Pada bulan November ini, Koin Untuk Pendidikan RSKO Jakarta telah berjalan selama 8 tahun. Tidak terasa bagi kami telah menjalankan gerakan ini di RSKO Jakarta dan Alhamdulillah masih istiqomah.Â
Walaupun pada saat Pandemi Covid-19 sejak awal maret sampai dengan November 2020 rehat sejenak menyelenggarakan Hari Perhitungan Coin demi menghindari penyebaran virus. Tapi gerakan ini masih tetap eksis dan tetap menerima donasi.
Kami memang sengaja menggunakan nama gerakan "Koin Untuk Pendidikan" di RSKO Jakarta walaupun nama asli gerakan ini Coin A Chance atau Koin Kembalian. Penggunaan nama Koin Untuk Pendidikan agar mudah diingat teman-teman kami di RSKO Jakarta.