"Untuk mengatasi keinginan untuk makan pada anak dan menjaga gizi seimbang, keluarga kami mengajak anak dalam proses memasak dan membiasakan mereka mempersiapkan alat makanan sendiri di meja makan" ungkap Soraya Larasati dalam kegiatan Bicara Gizi  Danone Indonesia 'Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama Di Rumah Saja' (30/09/2020).
Acapkali ditemui perilaku anak sulit untuk diajak makan dan menolak makanan tertentu yang sebetulnya memiliki kandungan gizi yang baik. Hal ini akan berdampak pada asupan nutrisi pada anak. Kecukupan nutrisi amat penting bagi tumbuh kembang anak kedepan dan pada saat dirinya dewasa.
Tentunya situasi ini diperlukan trik atau cara tersendiri agar anak mau / bersedia mengomsumsi makanan yang memiliki kandungan nutrisi, sehingga menjaga gizi seimbang pada anak. Situasi tersebut juga dialami oleh Soraya Larasati seorang celebrity yang saat ini telah berkeluarga dan memiliki dua orang putera.
Patut diketahui bahwa status gizi anak dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi. Dalam kehidupan nyata, untuk memenuhi hal tersebut orang tua harus menggunakan cara tersendiri agar anak minat terhadap makanan yang mengandung asupan gizi seimbang.
Pada kegiatan webinar Bicara Gizi, rabu, 30 september 2020 yang bertajuk Terapkan Gizi Seimbang Selama Di Rumah Saja, Soraya Larasati menjabarkan apa yang dilakukan dirinya dan suami. Kegiatan ini diinisiasi oleh Danone Indonesia dengan narasumber dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK (Spesialis Gizi Klinis), Putu Andini, M.Psi (Psikolog Anak dari Tiga Generasi), dan tentunya Soraya Larasati (Ibu dengan Gaya Hidup Sehat).
Soraya Larasati bercerita awalnya merasa berat dengan kondisi dimana dirinya dan anak berkeaktivitas di rumah. Dirinya yang sebelumnya lebih banyak berkerja di luar rumah dan anak bersekolah membuat dirinya kewalahan.Â
Ia berkisah anak nya sempat dilanda stress dan susah makan saat di rumah saja. Semua proses dan penyesuaian diri pun dilalui, kemudian dengan berjalannya waktu mereka enjoy menjalani kehidupan sehari-hari.
Dirinya merasakan bagaimana anaknya sering kali mengalami bosan dengan menu makanan di rumah yang disediakan oleh asisten rumah tangga. Hal ini disebabkan karena sebelum terjadi pandemi Covid-19 mereka seringkali saat akhir pekan makan diluar rumah.Â
Situasi pun berubah karena pandemi Covid-19, ia lebih sering di rumah. Dirinya akhirnya memperhatikan variasi makanan yang diberikan oleh asisten rumah tangganya, kemudian ia mulai belajar untuk kreatif dalam menyajikan makanan maupun menyiapkan berbagai kegiatan agar anak tidak bosan di rumah saja.Â