Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

#IniUntukKita-Dampak Pembangunan Infrastruktur Indonesia Bagi Perekonomian Masa Depan

30 Agustus 2020   16:36 Diperbarui: 30 Agustus 2020   19:34 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : (Index of Ease of Doing Business) melejit dari posisi ke 106 menjadi 91. Setahun kemudian (2018), Indonesia naik peringkat ke urutan 72 I Sumber Foto : BKPM

Kawasan Cibubur, Cikeas, Cileungsi dan Jonggol yang dilalui Jalan Transyogi ternyata begitu berkembang, itu yang saya rasakan. Padahal, sepuluh tahun lalu koridor Cibubur - Jonggol belum dilirik sebagai kawasan investasi properti yang menarik. 

Saat ini kawasan disekitar jalan Transyogi ini menjadi area bisnis yang menjanjikan. Jalan Transyogi yang lebar terbentang mulai dari gerbang tol Cibubur sampai ke Cileungsi dan memiliki panjang 8 km. Kondisi saat ini (2020) kedua sisi jalan telah dipenuhi mall, perkantoran, ruko, cafe, rumah sakit dan perumahan.

Pembangunan infrastruktur akan mendorong peningkatan perekonomian dimasa depan, contohnya pada kawasan Jalan Transyogi. Namun, pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya yang relatif mahal. 

Itu sebabnya creative financing dapat menjadi pilihan pembiayaan. Creative financing berarti proyek infrastruktur Pemerintah Daerah (Pemda) dibangun oleh badan usaha, baik swasta maupun BUMN, sementara Pemerintah Pusat akan mendukung di sektor kelayakan proyek.

_

#IniUntukKita-Infrastruktur Meningkatkan Nilai Indikator Kemudahan Berusaha Indonesia

Pembangunan infrastruktur lambat laun akan memiliki dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain mengatasi ketimpangan antara pusat dan daerah, pembangunan infrastruktur dapat mengurangi biaya produksi menjadi lebih murah. 

Infrastruktur yang dibangun dapat berupa infrastruktur energi, sistem transportasi, pembangunan jalan & jembatan, pengelolaan air dan penyediaan perumahan yang terjangkau. Dalam beberapa proyek infrastruktur pembiayaan dilaksanakan melalui Creative financing oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Deskripsi : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati I Sumber Foto : CNBC
Deskripsi : Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati I Sumber Foto : CNBC
Dilansir dari portal kemenkeu.go.id (DI SINI), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, pada kuartal II-2020 menyampaikan "Jadi, infrastruktur tetap akan menjadi arah yang luar biasa penting bagi kita untuk bisa menangani pemulihan ekonomi dan sekaligus meningkatkan produktivitas untuk jangka panjang," ujar Menkeu RI pada acara Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (28/08). 

Contoh creative financing yang telah dijalankan ialah proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Proyek pipanisasi sepanjang 120 km dan senilai Rp2,05 triliun ini dikerjakan oleh konsorsium swasta Medco Energi Internasional dan Bangun Tjipta Sarana melalui anak usahanya Bangun Cipta Kontraktor, sementara pemerintah melalui PT SMI menyiapkan kelengkapan proyeknya.

PT SMI pun ikut serta 50 persen membiayai proyek ini dalam skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Jadi, pemerintah melalui PT SMI menjalankan peran filling gap. Proyek air minum regional Umbulan telah diinisiasi sejak 40 tahun lalu dan dimulai pembangunannya pada tahun 2017 silam.

Deskripsi : Data statistik Index of Ease of Doing Business dari tahun 2010 s/d 2020 I Sumber Foto : tradingeconomics.com
Deskripsi : Data statistik Index of Ease of Doing Business dari tahun 2010 s/d 2020 I Sumber Foto : tradingeconomics.com
Deskripsi : (Index of Ease of Doing Business) melejit dari posisi ke 106 menjadi 91. Setahun kemudian (2018), Indonesia naik peringkat ke urutan 72 I Sumber Foto : BKPM
Deskripsi : (Index of Ease of Doing Business) melejit dari posisi ke 106 menjadi 91. Setahun kemudian (2018), Indonesia naik peringkat ke urutan 72 I Sumber Foto : BKPM
Dampak pembangunan infrastruktur Indonesia yang telah selesai pengerjaannya dan sedang dikerjakan tergambarkan dalam berbagai indikator daya saing. Hal tersebut dapat dilihat pada indeks peringkat Indonesia ditahun 2017 melonjak 15 anak tangga dalam kemudahan berusaha (Index of Ease of Doing Business) melejit dari posisi ke 106 menjadi 91. Setahun kemudian (2018), Indonesia naik peringkat ke urutan 72. Walaupun pada tahun 2019 turun ke peringkat 73.

_

#IniUntukKita-Infrastruktur Menurunkan Angka Kemiskinan Indonesia

Dampak pembangunan infrastruktur dalam jangka panjang dapat dilihat dari angka elastisitas tenaga kerja Indonesia yang telah meningkat dari 0,22 pada paruh akhir dari periode bonanza komoditi (2010-2014) menjadi 0,53 pada periode 2015--2017. Elastisitas penyerapan tenaga kerja pada Agustus 2018 adalah 1:568.627 lebih baik dari elastisitas penyerapan tenaga kerja pada 2017 adalah 1:512.820.

Deskripsi : Pembangunan Infrastruktur di Desa akan meningkatkan perekonomian Indonesia I Sumber Foto Biro KLI Kemenkeu
Deskripsi : Pembangunan Infrastruktur di Desa akan meningkatkan perekonomian Indonesia I Sumber Foto Biro KLI Kemenkeu
Pada tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kemiskinan Indonesia merupakan yang terendah sejak 1999 sebesar 9,82% dari jumlah penduduk total. Adapun pada pada September 2019  turun menjadi sebesar 9,22 persen. Namun, dampak Pandemi Covid-19 dapat meningkatkan kembali angka kemiskinan Indonesia, ini yang perlu ditanggapi secara cepat.

Deskripsi : Media gathering: Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesian Model di Bali Room Melia Hotel Nusa Dua, Bali, Senin (8/10) I Sumber Foto : kemenkeu.go.id
Deskripsi : Media gathering: Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesian Model di Bali Room Melia Hotel Nusa Dua, Bali, Senin (8/10) I Sumber Foto : kemenkeu.go.id
Pada acara Media Forum "Creative  and Innovative Financing: Showcasing Indonesian Model" Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan "Dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) lebih dari 40 ruas jalan tol bisa dibangun dan dengan adanya KPBU, ketika ditandatangi, ada jaminan, pasti InsyaAllah proyeknya selesai," Jelasnya kepada awak media di Bali room Melia Hotel, Nusa Dua Bali, Senin 8 oktober 2010 yang dilansir kemenkeu.go.id.

Secara perlahan pertumbuhan infrastruktur yang dijalankan Pemerintah dapat menghubungkan mesin-mesin pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor perdagangan, hotel dan restoran dan mulai berbagi peran dengan sektor manufaktur. 

Peningkatan mobilitas masyarakat antara kota dan desa sebagai akibat pembangunan infrastruktur jalan memberikan andil menghubungkan perkotaan dan pedesaan. Tentunya peningkatan mobilitas akan memberikan akses pada penduduk untuk meningkatkan kesejahteraannya dalam hal ini peluang kerja.

_

#IniUntukKita-Pembangunan Infrastruktur Dapat Menurunkan Harga Barang

Saat ini pemerintah telah menginisiasi sejumlah skema pembiayaan yang inovatif dan kreatif antara lain skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dapat dikatakan Pemerintah menjalankan creative and innovative financing untuk membiayai proyek-proyek.

Skema ini secara umum lebih sering dikenal sebagai skema Public-Private Partnerships (PPP), yang merupakan sebuah skema penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerjasama antara pemerintah dan badan usaha swasta.

Deskripsi : Infrastruktur dapat membuat harga barang tidak mahal I Sumber Foto : kemenkeu.go.id
Deskripsi : Infrastruktur dapat membuat harga barang tidak mahal I Sumber Foto : kemenkeu.go.id
Pembiayaan infrastruktur yang tepat guna yang kemudian hari infrastruktur ini digunakan oleh masyarakat akan dapat menurunkan harga barang. Lain halnya jika suatu daerah tidak dapat menyerap peningkatan kegiatan ekonomi diakibatkan tidak cukup banyak nya infrastruktur baru yang dikembangkan, maka akan terjadi hambatan yang berujung peningkatan harga barang. 

Contohnya terjadi beberapa tahun lalu dimana jeruk yang diproduksi di dalam negeri lebih mahal dibandingkan dengan buah yang diimpor dari luar negeri. Konsumen di Jakarta sering mengeluh karena jeruk impor dari Tiongkok lebih murah di supermarket-supermarket di Jakarta dibandingkan dengan jeruk buatan Indonesia sendiri dari daerah, kenapa !

Hal ini tidak akan terjadi bila tersedianya infrastruktur didaerah untuk menunjung sektor pertanian , semisal ; jalan, pelabuhan, cargo dan transportasi. 

Dengan pembangunan infrastruktur, pemerintah pusat berusaha memperlancar arus barang hingga ke pusat produksi sehingga menekan biaya logistik.

Biaya logistik yang tinggi di Indonesia bisa menyebabkan perbedaan harga yang jomplang (berbeda jauh) di antara provinsi-provinsi di nusantara. Misalnya, semen jauh lebih mahal di Indonesia bagian timur (Papua) daripada di pulau Jawa atau Sumatra karena biaya logistik dan tambahan yang timbul dari titik produksi ke konsumen. 

_

Perlu terobosan besar untuk mencapai ambisi infrastruktur Indonesia yang merata. Patut dipikirkan skema untuk membiayai proyek infrastruktur maupun terobosan untuk meningkatkan kualitas iklim investasi dalam pembangunan infrastruktur, Creative Financing dapat menjadi solusi.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo berada pada jalur yang tepat dalam hal pembangunan infrastruktur.

_

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun