Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"New Normal" Penyuluh Kesehatan Masyarakat Jadi Buzzer

28 Mei 2020   21:37 Diperbarui: 28 Mei 2020   21:51 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja, upaya peningkatan literasi kesehatan penting dikuasai oleh penyuluh kesehatan masyarakat di fasilitas kesehatan agar masyarakat dapat berpartisipasi secara tepat menjalankan protokol kesehatan penyebaran virus corona.

Pentingnya perubahan perspektif dalam memposisikan masyarakat, yang pada awalnya sebagai objek, dan saat pandemi Covid-19 ini Penyuluh Kesehatan Masyarakat harus memposisikan masyarakat sasaran sebagai subjek. Lakukan upaya-upaya untuk melibatkan audiens membantu menyebarkan program-program promosi kesehatan.

Informasi di masyarakat dapat berkembang secara dinamis dalam waktu yang sangat cepat, apakah itu positif ataupun negatif dan dapat menjadi viral hanya dalam satu kedipan mata. Informasi kesehatan yang beredar bebas di masyarakat sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menjadi hoaks yang menyesatkan masyarakat. 

Oleh karena itu, penyuluh kesehatan di masa new normal dituntut untuk dapat berinovasi dalam promosi kesehatan salah satunya promosi kesehatan digital untuk mengatasi tantangan berita hoaks. Masih terlihat banyak fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang hanya menggunakan media sosial sebagai sarana publikasi belum menjadi sarana edukasi masyarakat. saatnya berubah.

Promosi kesehatan digital merupakan peluang dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat mengingat sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan smartphone dengan akses internet, dan memiliki media sosial walaupun hanya stalking.

Masih banyak masyarakat belum cerdas memilah informasi sehingga terjebak pada hoaks, bahkan diantaranya berpendidikan tinggi. Hal tersebut karena hadirnya para buzzer jahat dengan konten negatif yang mengarahkan pikiran kita menjadi sesat dan penuh prasangka.

Penyuluh kesehatan masyarakat selayaknya menjadi seorang buzzer dengan konten kesehatan yang benar dan valid. Bila perlu menjadi bagian dari klarifikasi berita hoaks, karena masih banyak diantara kita yang terjebak berita hoaks.

---

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun