Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fadli Zon Meragukan Keaslian Keris Diponegoro Kiai Nogo Siluman Pengembalian Pemerintah Belanda

14 Maret 2020   12:55 Diperbarui: 14 Maret 2020   13:13 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Keris Dipenogoro 'Kiai Nogo Siluman' yang dikembalikan Pemerintah Belanda I Sumber Foto : Sri Margana

Bila dihubungkan dengan hasil wawancara Peter Carey dengan Republika yang merupakan peneliti kehidupan Pangeran Dipenogoro selama 30 tahun ada kecocokan.

Peter menyampaikan beberapa pusaka tercatat di antaranya ada yang pernah dipersembahkan kepada Raja Willem (1813-1840). Keris yang dilukiskan indah dan berperabot mahal ini dinamai Kanjeng Kiai Nogo Siluman dan saat itu disimpan di Kabinet Kerajaan Belanda di Den Haag, di mana pelukis muda dari Jawa Raden Saleh Syarif Bustaman (1811-1880) pernah tinggal. 

Apakah ini karena keris tersebut dalam dokumen sejarah Belanda ditulis 'Nogo Siluman' ? sehingga terjadi gonjang-ganjing !

Keterangan lain, Peter berprasangka soal dari mana Diponegoro mendapatkan keris yang diserahkan kepada Belanda. Apakah keris sebagai simbol kekalahan itu merupakan pemberian, sebagaimana Keris Kiai Abijoyo yang dilungsurkan dari ayahnya, Sri Sultan Hamengkubuwono III.

Bahkan polemik nama keris tidak hanya apakah itu Nogo Siluman atau bukan tetapi nama yang benar, ada yang menyebutkan Kyai Nogo Rojo dan adapula yang menyebutkan Kyai Nogo Sosro. Bahkan Fadli Zon membuka diri bila diadakan debat terbuka menyangkut Keris Dipenogoro yang diserahkan Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia.

Mungkin ada arti simbolik dari pengembalian keris yang konon sudah berada di Belanda sejak 1831. Beberapa barang milik Pangeran Dipenogoro telah dikembalikan ke Indonesia, tapi Keris ini begitu penting dikembalikan secara langsung oleh seorang Raja dan Ratu Belanda.

Berdasarkan catatan sejarah, Keris Kiai Nogo Siluman diserahkan kepada Raja Belanda sebagai simbol kekalahan Pangeran Diponegoro. Ada unsur simbolik kenapa perlu seorang Raja dan Ratu Belanda mengembalikan Keris Kiai Nogo Siluman sesuai data dokumen yang valid ke Pemerintah Indonesia.

-------------

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun