Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kabar Gembira, Imunoterapi Terobosan Inovatif Pengobatan Kanker

16 Februari 2020   10:00 Diperbarui: 21 Februari 2020   20:51 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Imunoterapi pilihan pengobatan kanker I Sumber Foto : shutterstock

Imunoterapi Terobosan Inovatif Pengobatan Kanker, tapi saya baru mendengarnya di tahun 2019. Saya dan Ibu memiliki pengalaman melihat banyak keluarga pendamping penderita kanker berjuang. Kanker mengingatkan saya sebuah memori yang tidak akan saya lupa seumur hidup.

Waktu itu tahun 2016, saya duduk dilantai samping sebuah mimbar kayu di ruang tunggu Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Kanker Dharmais. Saya ingat sekali, sekitar bulan november 2016 saat kejadian itu saya rasakan. Sepasang suami istri dari Papua datang sekitar pukul lima petang membawa kasur lipat dan beberapa tas. Kedua nya bercerita kepada saya demi puteri nya yang menderita kanker darah, sang ayah terpaksa keluar pekerjaan di Papua menetap di Jakarta.

Ada juga Pak Bejo yang berasal dari Lampung, dia merupakan anggota POLRI yang istrinya dirawat di High Care Unit (HCU) RS.Kanker Dharmais. Beliau telah mengorbankan satu buah rumah, perahu dan mobilnya untuk biaya pengobatan (medis dan tradisional) istrinya yang menderita kanker. Yang membuat daku terenyuh pada pemulangan jenasah istrinya untuk biaya ambulance terpaksa meminjam uang kepada salah satu anggota keluarga yang sama-sama menunggu. 

Saya dan Ibu selama 6 tahun (2011 s/d 2016) mendampingi almarhum kakak saya yang tumor otak. Saya pun harus 6 bulan tidak masuk kerja (Cuti 3 bulan dan Ijin Masuk Shift Malam) menjaga almarhum kakak yang dirawat intensif di RS Otak Nasional dan RS Kanker Dharmais September s/d desember 2016. Sama seperti kisah banyak para keluarga pejuang kanker, harta benda kami korbankan dan berhutang.

Deskripsi : Ruang tunggu ICU RS Kanker Dharmais dimana kami para pejuang kanker bekeluh kesah I Sumber Foto : dokpri
Deskripsi : Ruang tunggu ICU RS Kanker Dharmais dimana kami para pejuang kanker bekeluh kesah I Sumber Foto : dokpri
Kanker bagaikan momok menakutkan bagi penderita dan keluarga nya. Pejuang melawan penyakit ini tidak hanya penderita kanker tetapi juga keluarga nya. Selain pengobatan medis, banyak keluarga penderita kanker termasuk saya juga melakukan pilihan pengobatan lain seperti ke tabib, pemuka agama, dan pengobatan tradisional. Waktu, fisik, psikologis dan harta benda dikorbankan untuk mencari pilihan pengobatan kanker.

Baca juga : 7 Cara Memberi Dukungan Kepada Penderita Tumor Otak

Pasien dan keluarga akan bertanya dalam diri, akankah ada pilihan pengobatan lainnya lagi ? ...  ternyata saat ini sudah terdapat terobosan baru dalam pengobatan bagi penderita kanker yaitu imunotarapi.

Awalnya saya berfikir bahwa Imunoterapi memiliki kemiripan dengan kemoterapi. Ternyata imunoterapi ini merupakan salah-satu terapi bagi penderita kanker. Pengobatan kanker beragam terdapat beberapa metode yakni ; pembedahan, radioterapi, hormonterapi, herbal dan metode kemoterapi. Untuk metode terakhir yang saya sebutkan dapat menyebabkan rambut rontok, mood swing, mual, penurunan nafsu makan dan efek samping lainnya. 

_

Kanker dan Datanya

Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel - sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan akan terus membelah diri. Sel-sel tersebut lalu menyusup ke jaringan sekitarnya dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, serta menyerang organ-organ penting dan syaraf tulang belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun