Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

4 Sisi "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" yang Bikin Banjir Air Mata

4 Januari 2020   22:46 Diperbarui: 5 Januari 2020   11:45 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini I Sumber Foto : IG FilmNKCTHI

Setidaknya ini yang saya tangkap dari setiap scene yang ditampilkan dalam film NKCTHI.

Deskripsi : Para Pemain di Film NKCTHI I Sumber Foto : IG FilmNKCTHI
Deskripsi : Para Pemain di Film NKCTHI I Sumber Foto : IG FilmNKCTHI
Tapi kecukupan harta ternyata tidak membuat bahagia, sisi ini diperlihatkan secara jelas. Mungkin penonton film ini yang berasal dari keluarga tingkat ekonomi menengah kebawah akan berucap apa yang mereka hadapi belum seberapa. Secara mental anak-anak menengah kebawah sudah menghadapi nya dari usia dini.

Daku dari keluarga menengah kebawah ingat mendapatkan pesan almarhum Bapak yang hanya lulusan SMA "Dek, Bapak telah mengantarkan kamu dan Mamas ke jenjang kuliah, bagaimana kehidupan kedepan dan biaya pernikahan, kamu sudah harus mencari jalannnya sendiri".

Saat SD, almarhum kakak berjualan koran tanpa seijin Ibu (daku pun ikutan sesekali sebagai anak bontot), kami berdua saat kuliah juga sambil menyambi berkerja.

3. Sama saja, Anak Laki-Laki Pertama Akan Menjadi Penjaga Keluarga

Angkasa sejak umur 6 tahun diberi pesan oleh Ayahnya "mas kamu anak pertama, kamu tau tanggung jawab kamu menjaga adik-adik mu". Anak pertama dalam film ini menjadi penjaga bagi adik bontot nya dari kecil hingga dewasa. Perhatiannya yang lebih ke adik bontot membuat anak tengah merasa terasing di rumah.

Ia pun merasa bertanggung jawab atas beberapa peristiwa yang terjadi pada si bontot. Ayahnya pun meminta pertanggungjawaban putera pertama nya ini. Kenapa? Alasannya silahkan nonton filmnya.

Konflik anak sulung ini akan sering dimunculkan dalam scene di film. Mau berasal dari orang tua mapan atau menengah kebawah peran anak sulung akan menjadi sosok Ayah ke 2 bagi adik-adiknya.

Konflik yang dihadapi Angkasa merupakan penyebab banyak penonton banjir air mata, termasuk daku.

4. Sekeras Apapun Bapak dan Diamnya Ibu, Rasa Sayang Itu Ada

Anak-anak keluarga Narendra merasa Ayah mereka orang yang keras dan Ibu mereka terlalu pendiam. Namun sikap keras Narendra merupakan wujud rasa sayang dirinya kepada anak-anak nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun