Setidaknya ini yang saya tangkap dari setiap scene yang ditampilkan dalam film NKCTHI.
Daku dari keluarga menengah kebawah ingat mendapatkan pesan almarhum Bapak yang hanya lulusan SMA "Dek, Bapak telah mengantarkan kamu dan Mamas ke jenjang kuliah, bagaimana kehidupan kedepan dan biaya pernikahan, kamu sudah harus mencari jalannnya sendiri".
Saat SD, almarhum kakak berjualan koran tanpa seijin Ibu (daku pun ikutan sesekali sebagai anak bontot), kami berdua saat kuliah juga sambil menyambi berkerja.
3. Sama saja, Anak Laki-Laki Pertama Akan Menjadi Penjaga Keluarga
Angkasa sejak umur 6 tahun diberi pesan oleh Ayahnya "mas kamu anak pertama, kamu tau tanggung jawab kamu menjaga adik-adik mu". Anak pertama dalam film ini menjadi penjaga bagi adik bontot nya dari kecil hingga dewasa. Perhatiannya yang lebih ke adik bontot membuat anak tengah merasa terasing di rumah.
Ia pun merasa bertanggung jawab atas beberapa peristiwa yang terjadi pada si bontot. Ayahnya pun meminta pertanggungjawaban putera pertama nya ini. Kenapa? Alasannya silahkan nonton filmnya.
Konflik anak sulung ini akan sering dimunculkan dalam scene di film. Mau berasal dari orang tua mapan atau menengah kebawah peran anak sulung akan menjadi sosok Ayah ke 2 bagi adik-adiknya.
Konflik yang dihadapi Angkasa merupakan penyebab banyak penonton banjir air mata, termasuk daku.
4. Sekeras Apapun Bapak dan Diamnya Ibu, Rasa Sayang Itu Ada
Anak-anak keluarga Narendra merasa Ayah mereka orang yang keras dan Ibu mereka terlalu pendiam. Namun sikap keras Narendra merupakan wujud rasa sayang dirinya kepada anak-anak nya.