Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Industri Pertahanan Indonesia 10 Tahun ke Depan, Seperti Apa?

25 Desember 2019   08:23 Diperbarui: 28 Desember 2019   17:39 3275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Len S200 Air Surveillance Radar, radar pengembangan PT.LEN I Sumber Foto : Kumparan

Namun bila yang jadi rujukan adalah kapal induk helikopter, tentu ini sangat realistis, dan secara teknologi sudah memungkinkan dibangun oleh industri strategis dalam negeri. 

Deskripsi : Kapal Induk Helikopter yang dikembangkan oleh PT.PAL I Sumber Foto : PT.PAL
Deskripsi : Kapal Induk Helikopter yang dikembangkan oleh PT.PAL I Sumber Foto : PT.PAL
Sekitaran tahun 2013,  PT PAL sudah resmi memperlihatkan desain mockup serta spesifikasi helicopter carrier. PT.PAL telah sukses membangun kapal bertonase besar, seperti LPD (Landing Platform Dock) dan kapal pengangkut barang (kargo) Star 50, yang dapat menjadi platform kapal induk helikopter. 

Hadirnya kapal induk helikopter merupakan suatu kebutuhan strategis, kehadirannya tak sekedar membuat efek deteren di kawasan, lebih dari itu peran kapal induk helikopter penting untuk mendukung operasi kemanusiaan bila suatu waktu diperlukan. Bila Indonesia mampu membuat kapal induk helikopter sepertinya akan laku dipasaran.

Deskripsi : Tank Boat Antasena yang dikembangkan oleh PT.Ludin berkerjasama dengan Belgia I Sumber Foto : indomiliter.com
Deskripsi : Tank Boat Antasena yang dikembangkan oleh PT.Ludin berkerjasama dengan Belgia I Sumber Foto : indomiliter.com
Indonesia telah kebanjiran peminat negara lain untuk Tank Boat Antasena yang dikembangkan oleh PT Lundin sejak 2017. Tank boat tersebut cocok dengan kharakteristik Indonesia karena merupakan kapal tempur yang bisa dioperasikan tidak hanya di laut, tapi juga di perairan kecil, seperti kawasan pantai, rawa, dan sungai. Kapal dengan spesifikasi tersebut belum pernah diproduksi sebelumnya oleh industri kapal dunia.

_

Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Tank Medium Bisa menjadi Primadona Ekspor Alutsista

Untuk kebutuhan ekspor kendaraan tempur dan tank bisa menjadi primadona dalam 10 tahun mendatang. Indonesia melalui PT.Pindad saat ini sudah mampu membuat ranpur (Anoa, Komodo, dll) dan Tank Medium berjuluk Harimau. Bahkan ranpur buatan PT.Pindad telah teruji dan digunakan dalam misi perdamaian PBB.

Deskripsi : Ranpur dan Tank yang diproduksi PT.Pindad I Sumber Foto : Pindad
Deskripsi : Ranpur dan Tank yang diproduksi PT.Pindad I Sumber Foto : Pindad
Indonesia telah berhasil mengembangkan Tank Medium Harimau yang berbobot ringan. Tank medium ini sudah dilihat langsung kemampuannya oleh delegasi militer Filipina pada 27 september 2019 . Bila nantinya Filipina membeli produk ini, akan menjadi pembuka jalan pasar di Asia dan Afrika.

Senapan Serbu (SS)-2 , amunisi kaliber 5,56 milimeter & 9 milimeter menjadi andalan Pindad dalam urusan ekspor. Selain itu sejumlah senjata seperti pistol MAG4 dan G2 juga menjadi andalan Pindad. BUMN ini juga sedang mengembangkan produk keamanan siber dimana saat ini perang cyber sudah sangat nyata wujudnya.

Sepertinya produk yang buatan Pt.Pindad masih akan menjadi pemimpin industri pertahanan Indonesia 10 tahun mendatang. Pindad harus melakukan inovasi untuk menghasilkan varian baru atau melakukan evaluasi dan koreksi untuk menghasilkan produk denga kualitas terbaik.

___________________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun