Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ford Vs Ferrari" Perang Membangun Branding Otomotif

17 November 2019   12:01 Diperbarui: 17 November 2019   12:52 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ford Mustang 1964 1/2 I Sumber Foto : Turbo Squid

Film Ford vs Ferrari merupakan salah-satu film yang daku bilang paling keren tahun ini. Film yang berdasarkan kisah nyata pertarungan antara Ford dan Ferrari di dekade 60-an di  ajang balap mobil bergengsi Le Mans, Perancis.

Ferrari sampai saat ini dikenal sebagai brand otomotif jawara didunia balap mobil. Bagi yang menggemari menonton balap mobil formula 1 pastinya mengenal brand Ferrari saingan berat Mercedes-Benz. Bagaimana dengan Ford ?

Dalam tulisan daku kali ini tidak akan membahas tentang jalannya film Ford vs Ferrari,  malu sama mas Yonathan Cristianto yang masuk nominee Kompasianival 2019 dalam kategori spesific interest dan mbak Dewi Puspa admin Komik. Daku akan mengulas dari sisi di mana Ford Motor Company membangun branding otomotif dengan mengikuti ajang balap Le Mans, Perancis untuk menembus pasar dunia.

_

Asal Mula Henry Ford II Memiliki Ide Menjuarai Le Mans
Ford Motor Company yang berasal dari Amerika Serikat didirikan oleh Henry Ford pada 16 Juni 1903. Sebagian besar produk mereka adalah kendaraan penumpang umum dengan jumlah dan penjualan yang masif. 

Branding Ford Motor Company tersebut cepat diterima karena mobil keluaran Ford yang terjangkau, serba guna, memiliki daya tahan baik, serta perawatan yang mudah di era Henry Ford pendiri Ford Company. 

Namun pada era Henry Ford II dijaman Elvis Presley, The Beatles, dan Rolling Stone berjaya, branding/citra dari sebuah mobil bukan lagi mobil keluarga. Rock & Roll dan perang Vietnam merubah citra kepemilikan mobil dikalangan anak muda.

Menurut Philip Kotler "2009:332" Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya "membedakan" dari barang atau jasa pesaing. 

Pada menit-menit awal film ini dimulai yakni dengan datangnya Henry Ford II (Pemilik Ford Motor Company) ke pabrik pembuatan mobil Ford di Michigan, Amerika Serikat. 

Ia menghentikan jalannya produksi mobil dan meminta seluruh pegawai mendengarkan dirinya. Ia berucap "Kalian pulanglah dengan jalan kaki sambil memikirkan ide-ide. Tulis ide-ide itu dan bila kalian belum mendapatkan ide, tidak perlu datang berkerja esok hari".

Apa yang dilakukan Henry Ford II dikarenakan penurunan penjualan dari mobil Ford saat itu. Untuk itu ia butuh ide-ide segar agar Ford Motor Company dapat meningkatkan penjualan.

Salah-satu karyawan Ford bagian penjualan, Lee Iacocca, dalam salah-satu scene memberikan presentasi didepan jajaran manajemen Ford Company. Ia mengatakan bahwa Ford harus merubah brand image perusahaan demi mengambil hati anak muda dengan branding/citra yang sporty, tangguh dan memiliki daya tahan. 

Lee menambahkan untuk itu Ford harus berfikir seperti Ferrari karena cara berfikir kita salah. Enzo Ferrari (pemilik Ferrari) akan dikenang sebagai penggagas "manufaktur otomotif terhebat sepanjang masa" karena mereka memenangkan ajang balap Le Mans 4 kali dalam 5 tahun terakhir.  

Dia meyakinkan Henry Ford II, untuk itu Ford harus memiliki cara berfikir seperti mereka. Ford harus mengikuti ajang lomba balap 24 Hours Le Mans seperti yang dilakukan Ferrari. Apalagi ini sesuai dengan branding/citra Ford Motor Company sebagai mobil yang terjangkau, serba guna, memiliki daya tahan baik, serta perawatan yang mudah.

24 Hours of Le Mans (24 Heures du Mans dalam bahasa Prancis) adalah balapan ketahanan tertua, digelar sejak 1923 di kota Le Mans, Sarthe, Prancis. Dikenal sebagai Grand Prix of Endurance (yang berarti Grand Prix Ketahanan), balapan itu di organisir oleh Automobile Club de l'Ouest (ACO) dan dilakukan pada sirkuit dengan jalur publik tertutup yang berarti tidak hanya menguji kekuatan sebuah mobil dan supirnya untuk kuat, tetapi juga untuk bertahan dalam waktu 24 jam.

Deskripsi : Lee Iacocca ke Italy menemui Enzo Ferrari untuk mengakuasisi pabrik mobil Ferrari (scene dalam film) I Sumber Foto : fox
Deskripsi : Lee Iacocca ke Italy menemui Enzo Ferrari untuk mengakuasisi pabrik mobil Ferrari (scene dalam film) I Sumber Foto : fox
Untuk mewujudkan mengikuti balapan Le Mans, Henry Ford II mengutus Lee Iacocca ke Italy menemui Enzo Ferrari untuk mengakuasisi pabrik mobil Ferrari. Pada saat itu Ferrari di ajang kebangkrutan dan membutuhkan dana segar.

Perusahaan yang didirikan oleh Enzo Ferrari di Maranello, Italia, pada 1947 ini memang hanya menjual produk mereka kepada kalangan penyuka kecepatan berkantong tebal dengan gaya hidup mewah. Ferrari membuat mobil terbilang keren layaknya benda seni, branding ini masih tertanam sampai saat ini.

Usaha Ford Motor Company mengakuasisi Ferrari tercium oleh Fiat, kalau bahasa anak sekarang Fiat menelikung Ford dengan tawaran yang lebih tinggi. Namun bahasa penolakan yang diucapkan oleh Enzo Ferrari melukai Henry Ford II. Enzo mengatakan Henry Ford gemuk dan mobil yang dihasilkan jelek di pabrik yang jelek.

Perang antara Ford vs Ferrari dimulai dengan menugaskan Lee Iacocca agar Ford mengikuti ajang balap Le Mans dan untuk menjuarainya seberapa pun biaya yang dikeluarkan. 

_

Kepiawaian Lee Iacocca Mencari Best Tim Memenangkan Le Mans
Saat Henry Ford II memerintahkan Lee Iacocca agar membuatkan mobil yang dapat mengalahkan Ferrari dan mencari orang-orang terbaik untuk memenangkan ajang balap Le Mans. Henry Ford tidak peduli berapa biaya yang dikeluarkan demi mewujudkan ambisinya.

Lee lalu merekrut orang diluar perusahaan yaitu Carrol Shelby (Matt Damon) untuk mendesain dan mencarikan tim agar menjuarai ajang Le Mans. Shelby merupakan seorang pembalap yang pernah bertarung di ajang balap Le Mans. Dirinya pensiun karena masalah kesehatan yang membuatnya tidak dapat mengikuti ajang tersebut. 

Deskripsi : Ken Miles (Christian Bale) dan Shelby (Matt Damon) I Sumber Foto : Fox
Deskripsi : Ken Miles (Christian Bale) dan Shelby (Matt Damon) I Sumber Foto : Fox
Lalu Shelby mengajak Ken Miles (Christian Bale) seorang mekanik sekaligus pembalap mobil profesional asal Inggris yang dikenal tangguh didunia balap. walaupun kharakternya anti mainstream dan sulit diatur, tapi Shelby dapat meyakinkan Henry Ford II bahwa Ken Miles orang yang pantas masuk tim ini.

Shelby membebaskan Ken Miles untuk memodifikasi mobil yang dibangun oleh tim enginer sesuai pengalamannya sebagai seorang pembalap dan montir. Shelby menjadi seorang manajer, untuk urusan teknis ia mempercayakan kepada Ken Miles.

Mereka mendesain sebuah mobil balap dan mencoba membuat sejarah walaupun banyak kegagalan dihadapi diawal. Niat Henry Ford II yang didukung tim terbaik ini pun berhasil dan membuat sejarah bagi industri otomotif Amerika Serikat. Ford berhasil menjuarai Le Mans 1966, 1967, 1968, dan 1969.

Terdapat sebuah adegan dimana Ken harus mengorbankan ambisinya demi sebuah branding perusahaan, seperti apa ? silahkan tonton filmnya agar tidak terlalu spoiler....he...he.... intinya untuk sebuah Branding/Pencitraan Perusahaan perlu pengorbanan.

_

Ford Mustang Hadir Dalam Scene 'Ford vs Ferrari'
Bila kita bicara brand Ford sangat lekat dengan mobil legendaris Ford Mustang yang kekar berotot dan maskulin. Pada pertengahan dekade 60-an Ford Mustang  adalah mobil sport coupe yang diproduksi oleh Ford Motor Company di Amerika Serikat dari tahun 1964 sampai sekarang. Ford Mustang dirancang pertama dari Ford Mustang yang dikenal sebagai Ford Mustang I pada tahun 1961.

Ford Mustang adalah salah satu jenis mobil kompak paling sukses yang diproduksi Ford Motor Company, yang awalnya dibangun pada platform Ford Falcon generasi kedua di Amerika Utara. 

Deskripsi : Ford Mustang 1964 1/2 I Sumber Foto : Turbo Squid
Deskripsi : Ford Mustang 1964 1/2 I Sumber Foto : Turbo Squid
Mobil sport yang terkenal dengan ikon kuda poni ini memulai debut pertamanya pada 1964 dengan generasi awal yang disebut Baby Boomer. Sejak saat itu, Ford Mustang menjadi produk ikonis dan terlaris di Amerika.

Bisa jadi begitu legendaris Ford Mustang bahkan dilabeli mobil sport coupe terlaris didunia karena pada awal peluncurannya terkena pengaruh tim Ford menjuarai 24 Hours of Le Mans di Perancis,  1966, 1967, 1968, dan 1969 . 

Le Mans merupakan ajang balap ketahanan kendaraan 24 jam yang sangat bergengsi dan melelahkan. Kemenangan 4 tahun berturut-turut itu bisa jadi salah-satu faktor mendongkrak penjualan Ford Mustang. Itu kenapa pembuat film menghadirkan Ford Mustang dalam film kisah nyata ini, mungkin ada sisi lain (diluar yang ditampilkan pada film) kenapa Manajemen Ford bersikeras menjuarai Le Mans.

Sebagai seorang wirausahawan pastinya Henry Ford II menghitung dari sisi bisnis karena tidak mungkin dengan mudah menggelontorkan uang yang begitu besar. Menurut perhitungan para pengamat, Henry Ford II sedikitnya telah menggelontorkan dana sebesar 360 juta poundsterling (sekitar Rp6,6 triliun), dengan nilai mata uang saat ini. 

Benar atau tidak analisis daku, Ford Mustang ternyata masih tetap laris sampai saat ini dengan citra ikonik yakni mobil sport yang kekar dan keren sejak era pertengahan dekade 60-an. Mustang tercatat angka penjualan mencapai 113.066 unit sepanjang tahun 2018. Angka itu dihitung oleh IHS Markit. Ford Mustang paling banyak terjual di Amerika Serikat dengan penjualan mencapai 75.842 unit tahun lalu. 

Ford Mustang pada awal dirilis sempat disindir oleh Ken Miles (Christian Bale), bahwa Ford Mustang jauh lebih lambat dibandingkan mobil wagon keluarga yang digunakannya. Kecepatannya tidak sesuai dengan tampilan dan branding/citra yang ditampilkan sebagai mobil sport.....Nah Looo, karena jualan butuh pencitraan.  

_____________________________________

Apa yang ditunjukkan dari film Ford vs Ferrari bahwa branding sangat berpengaruh pada penjualan sebuah produk. Branding dapat membawa sebuah brand bertahan lama dan produk akan tetap laku walaupun dengan perubahan varian sesuai jaman.

Branding sendiri merupakan proses komunikasi dari sebuah brand. Setiap individu personal pasti memiliki karakter, keyakinan, nilai dan tujuan yang menentukan siapa kita dan kepada siapa kita berhubungan.

Personaliti kita yang akan menentukan bagaimana kita bersikap, baju apa yang kita gunakan, bahasa apa yang kita ucapkan. Jadi ketika membuat brand image sangat penting untuk memahami itu semua.

Pesan lain dalam film ini untuk menghasilkan capaian terbaik, carilah tim dan orang-orang terbaik sesuai kompetensinya. Jangan coba-coba menempatkan SDM dengan kualitas seadanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dicontohkan dalam film ini bahwa kegagalan Tim Ford pada Le Mans 1965 karena bukan tim terbaik yang dibawa ke Perancis.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DISINI] , Blog [DISINI] , Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI]

Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun