Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Ford Vs Ferrari" Perang Membangun Branding Otomotif

17 November 2019   12:01 Diperbarui: 17 November 2019   12:52 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar atau tidak analisis daku, Ford Mustang ternyata masih tetap laris sampai saat ini dengan citra ikonik yakni mobil sport yang kekar dan keren sejak era pertengahan dekade 60-an. Mustang tercatat angka penjualan mencapai 113.066 unit sepanjang tahun 2018. Angka itu dihitung oleh IHS Markit. Ford Mustang paling banyak terjual di Amerika Serikat dengan penjualan mencapai 75.842 unit tahun lalu. 

Ford Mustang pada awal dirilis sempat disindir oleh Ken Miles (Christian Bale), bahwa Ford Mustang jauh lebih lambat dibandingkan mobil wagon keluarga yang digunakannya. Kecepatannya tidak sesuai dengan tampilan dan branding/citra yang ditampilkan sebagai mobil sport.....Nah Looo, karena jualan butuh pencitraan.  

_____________________________________

Apa yang ditunjukkan dari film Ford vs Ferrari bahwa branding sangat berpengaruh pada penjualan sebuah produk. Branding dapat membawa sebuah brand bertahan lama dan produk akan tetap laku walaupun dengan perubahan varian sesuai jaman.

Branding sendiri merupakan proses komunikasi dari sebuah brand. Setiap individu personal pasti memiliki karakter, keyakinan, nilai dan tujuan yang menentukan siapa kita dan kepada siapa kita berhubungan.

Personaliti kita yang akan menentukan bagaimana kita bersikap, baju apa yang kita gunakan, bahasa apa yang kita ucapkan. Jadi ketika membuat brand image sangat penting untuk memahami itu semua.

Pesan lain dalam film ini untuk menghasilkan capaian terbaik, carilah tim dan orang-orang terbaik sesuai kompetensinya. Jangan coba-coba menempatkan SDM dengan kualitas seadanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Dicontohkan dalam film ini bahwa kegagalan Tim Ford pada Le Mans 1965 karena bukan tim terbaik yang dibawa ke Perancis.

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DISINI] , Blog [DISINI] , Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI]

Email : mastiyan@gmail.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun