Pengalaman 86 Hari di Rumah Sakit, "Sun Medical Platinum" Sehat itu Aset

Sebuah keajaiban bisa saya bilang, ketika saya dan ibu bisa bertahan 86 Hari di rumah sakit menunggu almarhum kakak yang dirawat karena penyakit tumor otak. Sebuah peristiwa yang tidak akan saya lupa bagaimana sehat itu aset. Berada diantara dan melihat para keluarga yang turut menunggu anggota keluarga yang sakit, baik itu tumor ataupun kanker memberi pelajaran berharga buat saya.

Pelajaran itu saya dapat baik itu di Rumah Sakit Otak Nasional dan Rumah Sakit Kanker Dharmais selama 86 hari triwulan empat 2016. Saya beruntung karena mendapatkan bantuan dari Bapak Jusuf Kalla, Keluarga Besar, teman-teman Almarhum dan teman-teman saya sendiri. Tidak banyak para penunggu / pendamping orang sakit yang seberuntung kami (saya dan Ibu).

Deskripsi : Ruang Tunggu RS.Dharmais pada Desember 2016 I Sumber Foto : dokpri

Pada saat di Rumah Sakit Kanker Dharmais, saya pun ikut merasakan dan patungan membiayai salah-satu keluarga yang istrinya meninggal dunia untuk membawa jenasah almarhumah pulang ke Lampung. 

Tidak hanya itu saja, saya melihat bagaimana 2 (dua) orang anggota keluarga yang menunggu ikutan jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Banyak hal yang saya temui saat menunggu almarhum Kakak di kedua rumah sakit itu, pengalaman menjadi pembelajaran. Pentingkah memiliki asuransi kesehatan seperti Sun Medical Platinum !

_

Pengalaman Menjadi Pembelajaran, Menjaga Kesehatan itu Penting

Almarhum Kakak sebagai produser news pernah bercerita dia amat sering berkerja didepan komputer dalam jangka waktu yang lama. Selain itu dirinya hanya tidur sehari 3 jam selama beberapa tahun sebelum mengidap tumor otak. 

Bila saya perhatikan, ia terlalu sering mengkomsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi dan soft drink. Terlihat dirinya sudah mulai kurang berolahraga dalam beberapa tahun terakhir sehingga dirinya over weight.

Deskripsi : Tidur yang cukup amat penting dalam menjaga kesehatan I Sumber Foto : Mohamed Hasan (pixabay)

Untuk itu saya pun saat ini bila sudah melihat jam menunjukkan pukul 23.00 wib akan memaksakan diri untuk tidur dan bangun pukul 05.00 wib. Hal tersebut saya lakukan walaupun mata tidak bisa dipejamkan. Saya menggunakan solusi dengan menggunakan penutup mata. Normal nya pada pukul 22.00 wib, saya sudah amenuju tempat tidur.

Kurang waktu tidur akan menimbulkan masalah bagi tubuh dan dapat merusak organ tubuh. Kebutuhan tidur yang tidak tercukupi bisa menyebabkan kita terlihat lelah saat bangun, menguap sepanjang hari, dan sulit untuk konsentrasi. Selainj itu berisiko penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, serangan jantung bahkan tumor otak. 

Sebagai copywriter pekerjaan saya memang didepan komputer dalam kurun waktu yang lama. Saat ini saya rutin setiap 20 menit sekali olahraga mata dengan mengedipkan mata dan menggunakan tetes mata bila mata terasa sangat kering. Selain itu pada saat menggunakan laptop, saya selalu menggunakan kacamata, tidak mengucek mata ketika kering dan minum air putih yang cukup.