Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bank Indonesia Terlibat di Syukuran 11 Tahun Kompasiana, Kami Memang Beda

26 Oktober 2019   11:59 Diperbarui: 26 Oktober 2019   12:55 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Retno Ponco Windarti I Sumber Foto : dokpri

Tambah mas Iwan, menulis yang bermanfaat itu jika mampu memberi impact bagi pembaca. Oleh karena itu tulisan bermanfaat harus dibagikan (sharing) jangan hanya untuk diri sendiri. Bila banyak kita baca tapi tidak menulis sama seperti kita makan tapi tidak keluar dapat membuat sembelit. Bila kita sharing tulisan maka tulisan kita akan sampai akhir masa (abadi).

Kompasianers pun mendapatkan seduhan ilmu dari blogger juara blog competition 49 kali, Nodi Harahap, yang bercerita ketika menulis di Kompasiana awalnya disuruh oleh mas Iwan karena ada kompetisi menulis dilingkungan internal Bank Indonesia. 

Menurutnya menulis itu ada 3 manfaat di Kompasiana ; yang pertama setelah selesai menulis memberi rasa bahagia, kedua setelah tulisan kita diposting diberi label headline /pilihan membuat rasa senang dan yang ketiga ketica dibaca oleh orang lain merasa diapresiasi.

Nodi menyarankan bagi para Blogger untuk mengikuti lomba blog, dengan mengikuti lomba blog dapat meningkatkan kualitas tulisan. Minimal dengan mengikuti lomba blog, tulisan kita dibaca oleh beberapa orang yaitu juri.

_

11 Tahun Kompasiana Menunjukkan Kebersamaan itu Ada

Bila beberapa kompasianers pernah menulis mengenai rasa sayang di 11 tahun Kompasiana, salah-satunya yakni kebersamaan atau kedekatan antar Kompasianers. Pada syukuran 11 tahun Kompasiana, kebersamaan itu ada dan nyata.

Ini dapat terlihat dengan hadirnya para Kompasianers dari berbagai usia, pekerjaan, dan rubrik tulisan. Para kompasianers yang sering ikut kegiatan offline Kompasiana terlihat menegur dan mengajak mengobrol beberapa Kompasianers yang wajahnya asing di acara offline Kompasiana.

Bahkan ketika kami (kompasianers) melihat ada seseorang kompasianers yang memiliki keunikan (yose revela), kami membantu menuntun, membantu turun tangga, dan menemani kompasianers tersebut sampai mendapatkan kendaraan.

Deskripsi : Saatnya Museum Bank Indonesia selain keren dan canggih, sebaiknya ramah disabilitas I Sumber Foto : Tamita Wibisono
Deskripsi : Saatnya Museum Bank Indonesia selain keren dan canggih, sebaiknya ramah disabilitas I Sumber Foto : Tamita Wibisono
Pada saat turun dilantai 2 didekat tempat penitipan tas sebelah pintu masuk ke area pameran museum Bank Indonesia, daku tidak melihat marka / petunjuk / tanda dan alat bantu bagi pengunjung disabilitas. Daku pun harus menggendong bang Yose dan mbak Tamita plus Buncha memegangi dari belakang tubuh Yose agar tidak jatuh.

Daku tidak melihat ada Lift atau tangga jalan, atau mungkin kami bertujuh tidak melihat atau tau lokasi turun dari lantai 2 bagi pengunjung disability dimana !!! .... Museum Bank Indonesia apakah sudah ramah bagi pengunjung disabilitas ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun