Bank Indonesia Terlibat di Syukuran 11 Tahun Kompasiana, Kami Memang Beda

Bahkan Mas Nurul bercerita dia acapkali di WA malam hari menyangkut Kompasiana oleh beberapa kompasianers yang dia kenal. Ia pun selalu berusaha menjawabnya. 

Pernyataan itu pun ia sampaikan kepada kami kompasianers yang hadir saat syukuran 11 tahun Kompasiana yang di support Bank Indonesia di Museum Bank Indonesia.

_

Bank Indonesia Hadir di 11 Tahun Kompasiana

Bank Indonesia dan Kompasiana berkolaborasi mengadakan kegiatan Kursor (Kumpul Rame Sore-Sore) pada, jumat, 25 Oktober 2019. Kursor kali ini beragendakan penyerahan hadiah, talk show penulisan kreatif dan kegiatan berkeliling museum Bank Indonesia. Kegiatan ini juga sekaligus syukuran 11 tahun Kompasiana di jagat maya.

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Retno Ponco Windarti, dalam kata sambutan menyampaikan dalam rangka memperkenalkan apa tugas Bank Indonesia mengenai kebijakan Makroprudential, Bank Indonesia berkerjasama dengan Kompasiana menyelenggarakan Kompasiana Nangkring bareng blogger dan mahasiswa di 4 kota Jakarta, Jogjakarta, Palembang dan Denpasar. Selain itu Bank Indonesia mengadakan blog competition yang pengumumannya telah disiarkan, 22 Agustus 2019.

Deskripsi : Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial, Retno Ponco Windarti I Sumber Foto : dokpri

"Bank Indonesia butuh para blogger dikarenakan kebijakan Makroprudential merupakan sesuatu yang baru dan penjabaran susah dipahami bagi khlayak ramai. Bank Indonesia berkoloborasi dengan para blogger untuk dapat menterjemahkan kebijakan Makropudential menjadi bahasa yang segar dan mudah dicerna oleh berbagai pihak" ungkap Ibu Retno (25/10/2019)

Ibu Retno memahami dibandingkan dengan Bank Indonesia yang menjelaskan Makroprudential dengan menggunakan bahasa langitan kepada publik, tulisan para blogger Kompasiana lebih efektif dan bisa diterima oleh masyarakat karena lebih ringan dan segar.  Untuk itu kedepan Bank Indonesia ingin tetap melanjutkan kolaborasi ini.

Apa yang diucapkan Ibu Retno sesuai dengan perkataan Mas Nurul bahwa berbicara Mikroprudential sangat berat, bagaimana membumikan bahasa-bahasa ekonomi itu agar mudah dimengerti dan dicerna masyarakat. Kami sebagai pengelola konten berusaha mempertahankan gaya bahasa dari masing-masing kompasianers, karena itu ciri khas blogger.

Deskripsi : Mas Junanto, Bung Nodi dan Mas Nurul di acara Kursor I Sumber Foto : dokpri

Turut hadir pula dari Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Junanto Herdiawan (Iwan) yang jujur berucap bahwa tidak semua orang paham tentang Makropredential. Untuk itu pentingnya peran blogger untuk mengedukasi masyarakat, tegasnya.

Sambil bercanda, mas Iwan berucap Makropudential ketika ditulis oleh blogger itu enak dikunyah. Bagaikan makanan itu seperti semangkuk bakso yang isi nya lengkap tidak bakso semua tapi dikasih kuah, sawi, sambel jadi rasanya enak. Tulisan di blog harus ringan dan tidak bisa panjang-panjang, karena kalau berat itu paper.