Buat daku Kompasiana menjadi tempat belajar penulisan ala blogger /Â netizen / citizen jurnalism. Kompasiana merupakan sumber tulisan bagi yang mau belajar, karena banyak penulis yang bagus-bagus.
Daku amat sering melakukan blog walking membaca tulisan-tulisan kompasianers yang terlihat di timeline kompasiana yang berlabel headline dan pilihan. Memang beberapa tulisan menggunakan tehnik klik bait di judul sehingga daku tertipu...ha..ha...
Tidak hanya yang terpampang di timeline / beranda Kompasiana tapi kita juga dapat belajar dari tulisan para juara lomba blog yang diselenggarakan oleh Kompasiana dan patner. Tulisan para juara lomba blog tentunya telah diseleksi dan dinilai layak menang. Tulisan tersebut tentu nya dinilai oleh para juri baik dari Kompasiana maupun brand yang jadi patner penyelenggara lomba blog.
Saat bertemu secara offline dengan para kompasianers lain kita pun dapat belajar dari mereka. Bang Isson, mas Rahab, Taufiks Uieks, mbak Asita DK, bang Thurysen, Adica, dan kompasianers offline lainnya menjadi tempat daku menimba ilmu menulis saat mengobrol di acara offline Kompasiana seperti ; Nangkring, Coverange, atau copywriting.
_
4. Kompasiana Memberi Rezeki dan Tantangan dari Lomba Blog
Platform menulis Kompasiana tidak hanya sebagai wadah menulis tetapi juga sebagai penyelenggara lomba blog. Dari lomba blog ini para kompasianers mendapatkan kesempatan rezeki dan juga tantangan untuk di nilai apakah tulisan kita sudah baik.
Menurut daku para kompasianers jangan melihat menang atau kalah dalam mengikuti lomba blog. Gunakan cara pandang lain yakni bagaimana mengukur tulisan kita sudah di level berapa. Dengan lomba blog kita akan dapat membaca tulisan para pemenang, tulisan tersebut dapat menjadi sumber dalam meningkatkan tulisan kita.
Allhamdulillah ada sekitar 20-an lebih blog competition yang diselenggarakan oleh Kompasiana dimana daku mendapatkan rezekinya. Saat ini daku mendapatkan rezeki dari lomba blog sebanyak 43 kali baik yang diselenggarakan Kompasiana maupun brand diluar Kompasiana.
_