Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membangun Budaya Literasi di Era Gawai Itu Mudah, Kok Bisa?

22 September 2019   17:32 Diperbarui: 22 September 2019   21:46 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Beberapa koleksi buku milikku I Sumber Foto : dokpri

Budaya membaca tidak dapat dibangun secara cepat bagaikan membalikkan telapak tangan. Budaya membaca harus sudah dimulai sejak anak berusia dini. Untuk melahirkan learning society peran ibu sangat besar, karena ibu pelatak dasar budaya literasi #literasikeluarga #sahabatkeluarga .

15 menit sebelum anak-anak tidur usahakan dibacakan buku dongeng bergambar dimana anak terlibat membaca. Sehinga budaya membaca sudah lahir sejak dini yang berdampak saat bertambah umur minat baca tinggi. Hal ini yang saya terima manfaatnya ketika sudah besar, keinginan untuk membaca selalu ada.

Dengan hadirnya telepon pintar (smartphone) layar lebar / tablet dan internet para orang tua dapat menggunakan teknologi ini. Informasi yang didapat dari internet perlu diselingi dengan buku agar anak terbiasa mencari referensi dan membaca buku. Mencari referensi amat penting dimana saat ini banyak informasi hoaks.

Deskripsi : Budayakan literasi sejak dini I Sumber Foto : Pixabay-sasint
Deskripsi : Budayakan literasi sejak dini I Sumber Foto : Pixabay-sasint

Diskusikan pula buku-buku yang sudah dibaca oleh anak-anak. Berdiskusi membuat Ibu akan tahu sejauh mana pemahaman dan aksi nyata anak dari buku yang dibaca. Hal yang penting dalam membangun budaya literasi adalah bahagiakan anak dengan buku.

Sesekali ajaklah anak berlibur ke perpustakaan, rumah baca, toko buku, atau bazar buku. Berikan hadiah buku pada momen-momen spesial anak misal ulang tahun. Berikan pesan bahwa di buku semua ada dan kita akan mengawali kesuksesan melalui buku.

.

2.  Membangun Literasi Dapat Dilahirkan dengan Menjadi Bagian dari Komunitas 

Manusia merupakan mahluk sosial. Jika kita memiliki minat terhadap hobi / kegiatan tertentu sebaiknya kita mengikuti komunitas. Misal komunitas traveling, komunitas burung berkicau, komunitas blog, dll.

Deskripsi : Bersama Kompasianers saat mengenang almarhum Thamrin Sonata (founder Kutu Buku Kompasiana) I Sumber Foto : Rahab
Deskripsi : Bersama Kompasianers saat mengenang almarhum Thamrin Sonata (founder Kutu Buku Kompasiana) I Sumber Foto : Rahab

Bergaul di komunitas sesuai hobi kita akan memancing untuk membaca. Untuk meningkatkan pengetahuan dari hobi pastinya diri kita akan mendapatkan referensi dari komunitas berupa bahan bacaan / video. Ini akan meningkatkan budaya literasi bagi diri kita dan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun