Pada era pemerintahan Jokowi saat ini, investasi menjadi perhatian yang sangat serius. Untuk itu pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Bahkan Kementerian Pariwisata telah mengembangkan 10 destinasi "Bali Baru" untuk mendongkrak pemerataan pariwisata dan investasi daerah.
Salah satu destinasi Bali Baru tersebut yaitu Borobudur. Bangunan ibadah Agama Buddha ini merupakan mahakarya dan bangunan monumental yang membanggakan. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Kuil Buddha yang terletak di Magelang ini bila ingin cepat berkembang sebaiknya turut mengembangkan daerah penopang Candi Borobudur. Daerah penopang Bali Baru 'Borobudur' perlu dikembangkan bila pemerintah daearah mau mendukung dan hadirnya investasi.
Bila 'Borobudur' dapat berkembang seperti Bali maka akan berdampak pada masyarakat baik di daerah dimana Borobudur berada dan daerah penopangnya. Lapangan kerja dan pendapatan masyarakat akan meningkat bila Pemerintah Pusat & Daerah mampu menjadikan Borobudur menjadi destinasi "Bali Baru"
Apa yang harus dilakukan mendorong investasi agar Boborodur dapat menjadi destinasi "Bali Baru" sesuai cita-cita Pemerintah Indonesia ?
_
1. Permudah Investasi Hilangkan Aturan Berbelit-Belit
Mendatangkan investor bukan suatu pekerjaan mudah. Pada, 4 September 2019, Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas di kantor presiden menyampaikan kekecewaannya investor asing masih sedikit menanamkan modal ke Indonesia. Para investor asing justru lari ke negara-negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Investor punya banyak pertimbangan sebelum menanamkan modalnya ke suatu negara / daerah. Untuk itu Pemerintah Pusat dan Daerah dituntut untuk menghilangkan aturan yang berbelit-belit dan berfikir kreatif serta jeli dalam menangkap peluang.