Batas napas cepat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 50 kali per menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang 1 tahun, dan 40 kali per menit atau lebih pada usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Pada anak dibawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis Pneumonia.
Dalam kasus Pneumonia yang lebih lanjut, penyakit ini dapat dikenali dengan metode pencitraan sinar-X, tes darah, serta pemeriksaan sampel dahak untuk memastikan jenis kumannya.Â
Adapun Pneunomia dapat diobati secara efektif dengan pengobatan antibiotik diminum hingga habis, sesuai dosis dan jumlah yang diberikan dokter. Selain pemberian antibiotik oleh dokter, pastikan pula balita/anak mendapatkan istirahat dan cairan/minum yang cukup agar cairan tubuh tetap tercukupi. Pada penyakit Pneumonia yang berat anak perlu dirawat di rumah sakit untuk mengatasi kesulitan anak bernapas.
_
Bersama Selamatkan Generasi dari Pneumonia dengan Aksi
Pneumonia dapat dicegah dengan beberapa cara, seperti : Memberikan ASI ekslusif selama enam bulan pertama, hal tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan bayi anda mendapatkan gizi yang cukup serta membangun kekebalan alami terhadap bakteri maupun virus.
Selain itu pemberian vaksin yang disarankan oleh dokter dalam satu tahun pertama kelahiran, amat penting pula menjaga kebersihan lingkungan, jangan lupakan untuk membiasakan anak untuk hidup sehat seperti tidak jajan sembarangan dan pastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
![Deskripsi ; 7 langkah cuci tangan I Sumber Foto : stoppneumonia.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/25/cuci-tangan-5d629e6c097f3612924b13c2.jpg?t=o&v=555)
![Deskripsi : 5 waktu penting mencuci tangan I Sumber Foto : stoppneumonia.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/25/cuci-tangan-2-resize-5d629edf097f362255686654.jpg?t=o&v=555)
Lakukan 7 langkah kebersihan tangan dengan air mengalir dan sabun. Selalu sediakan tissue di westafel. Ingat selalu 5 momen atau waktu penting cuci tangan agar tangan anak terbebas dari bakteri dan virus.
Pastikan sirkulasi udara di dalam rumah selalu baik, dalam hal ini pastikan membuka jendela pagi hari agar udara dapat masuk kedalam rumah. Bersihkan horden/filtrase secara berkala karena disana tempatnya kuman dan bakteri tinggal.Â
Hal terpenting lainnya selalu berikan asupan makanan bergizi pada balita. Asupan makanan selain sumber energi juga merupakan sumber protein, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh balita.Â