Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pontang-Panting AC Milan di Bursa Transfer 2019, Apakah Layak Scudetto?

24 Agustus 2019   23:06 Diperbarui: 24 Agustus 2019   23:18 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raksasa sepakbola itu sedang tidur itulah AC Milan. Klub yang sudah menorehkan prestasi 7 kali menjadi juara pertama Piala/Liga Champion Eropa. AC Milan sampai saat ini pun masih tetap menjadi klub yang masih disegani walaupun amunisi yang dimiliki bukanlah kelas wahid.

Klub dari kota mode Milan ini mengalami masa-masa sulit ketika diakhir masa bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi, tidak mampu menggelontorkan dana dalam belanja pemain menyaingi klub-klub elite dunia sebut saja Chelsea, Manchester United, Manchester City, Real madrid, Barcelona, PSG, Monaco, Bayer Munchen.

Silvio Berlusconi sendiri akhirnya menjual AC Milan kepada investor asal China, Yonghong Li, pada April 2017 dengan mahar 740 juta euro atau hampir 12 triliun rupiah. Kedatangan Yonghong Li sempat memberikan angin segar bagi tim dan pendukung klub berjuluk Rossoneri itu.

Pada musim panas 2017, AC Milan mampu belanja besar-besaran. Bayangkan saja Milan total mendatangkan 11 pemain pada bursa transfer musim panas 2017. Bursa transfer musim panas 2017, AC Milan mengeluarkan uang lebih dari 220 juta euro atau sekira Rp3,4 triliun. 

Ternyata kebijakan tersebut menimbulkan masalah baru di kemudian hari karena banyak pengamat menganggap pembelian AC Milan di tahun 2017 lebih pada kuantitas belum pada kualitas pemain. Hanya satu pemain di tahun 2017 dianggap sebagai pemain bintang yaitu Leonardo Bonucci dengan nilai transfer 42 juta euro. 

Sedangkan 10 transfer lainnya pada tahun 2017 yakni Antonio Donnarumma, Andrea Conti , Mateo Musacchio, Fabio Borini, Franck Kessie, Lucas Biglia, Ricardo Rodriguez, Hakan Calhanoglu, Kalinic dan Andre Silva. Bila kualitas pemain diukur seperti bintang di pundak tentara dimana mega bintang masuk kategori bintang 5, pada tahun 2017 hanya satu bintang 4 yaitu Leonardo Bonucci sedangkan lainnya bintang 3, 2 dan 1.

AC Milan berbenah semenjak diakuisisi Elliot Management pada medio Juli 2018. Pengeluaran dan pemasukan keuangan mereka jauh lebih teratur, mengingat Elliot Management adalah perusahaan yang bergerak di jasa keuangan. 

Entah kenapa AC Milan terlihat pontang-panting di bursa transfer. Walaupun management menyampaikan transfer musim panas 2019 Milan mendatangkan pemain-pemain berharga miring, namun memiliki kualitas yang berpotensi meningkatkan performa tim. 

Pembelian ini menurut Presiden Milan, Paolo Scaroni, transfer pemain adalah salah satu yang mereka benahi. Mereka tidak mau gegabah seperti yang pernah dilakukan manajemen Milan sebelumnya, tepat pada 2017 yang jor-joran tapi gagal total membangun tim.

Beberapa di antara transfer milan dimusim panas ini adalah Ismail Bennacer yang digaet dari Empoli, Rade Krunic (Empoli), Rafael Leao (Lille), Leo Duarte (Flamengo) dan Theo Hernandez (AC Milan). Bisa dibilang transfer para pemain ini dengan kualitas menengah belum pembelian pemain top. 

Apakah AC Milan berniat untuk scudeto ? dan apakah AC Milan mengulang transfer musim 2017 !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun