Baca Juga : Pembelian SU-35, Pengganti terbaik Sang Macan
Apabila mengikuti rencana, pengiriman Sukhoi SU-35 ke Indonesia akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, akan dikirim dua unit pada Agustus 2019, dengan catatan kontrak efektif per Agustus 2018. Tahap kedua, enam unit akan dikirim 18 bulan setelah kontrak efektif. Dan, tiga unit sisanya akan dikirim setelah 23 bulan dari kontrak. Namun rencana ini bisa jadi molor.
Banyak kalangan militer dan netizen pecinta dirgantara menganggap Sukhoi SU-35Â menjadi jawaban terhadap hadirnya pesawat tempur siluman USA yaitu F22 Raptor. Walaupun saat ini Rusia telah menghadirkan pesawat tempur siluman Sukhoi SU 57, tetapi keunggulan Sukhoi SU-35 ditakuti oleh negara-negara barat karena daya jelajah, jumlah cantelan roket, dan teknologi canggihnya.
Pada Akhir bulan Januari 2016, Rusia, untuk pertama kalinya menurunkan Sukhoi Su-35 dalam misi tempur pertamanya di suriah untuk melindungi Pangkalan Udara Hmeimim, Latakia, Suriah.
Sukhoi SU-35 memang tidak memiliki kemampuan Siluman seperti F22 raptor, calon pesawat tempur terbaru Indonesia ini memiliki beberapa keunggulan. Sukhoi SU-35 merupakan pesawat generasi 4++ yang menggunakan teknologi generasi kelima (Pesawat berteknologi Stealth/Siluman).Â
Adapun Fitur-fitur pesawat Sukhoi SU 35 di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari depan. Garis bidang pesawat juga telah dimodifikasi sehingga mengurangi bidang pantulan radar (RCS/radar cross section). Hal ini akan mempersulit terdeteksi radar meskipun belum stealth sepenuhnya seperti F22, F35 dan SU 57.
On board mencakup dua komputer digital pusat, perangkat pergantian dan informasi dan sistem indikasi yang dibangun di atas konsep kokpit 'all-glass'. Sistem manajemen informasi (IMS) mengintegrasikan subsistem fungsional, logis, informasi dan perangkat lunak ke dalam satu kompleks yang memastikan interaksi antara awak dan peralatan.
Saking canggihnya jet tempur ini dapat membuat peran pilot semakin berkurang. Sukhoi SU-35 mempunyai sistem kontrol terpadu baru yang dikembangkan oleh MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association.Â
Kontrol tersebut secara bersamaan melakukan fungsi beberapa sistem, di antaranya kendali jarak jauh, kontrol otomatis, sistem sinyal pembatas, sistem sinyal udara, dan sistem pengereman roda sasis. Sistem onboard dan persenjataan di kokpit Sukhoi SU-35 yang baru, dikendalikan oleh tombol dan sakelar pada kontrol joystick pesawat dan tuas kontrol mesin serta dengan susunan tombol pada display multi fungsi.
Komputer yang menentukan pada kecepatan berapa dan cara apa mesin akan menemukan targetnya, dan pada momen apa ia akan membuat senjata dapat digunakan oleh penerbang. Sistem elektronik yang ada pada Sukhoi SU-35 memastikan bahwa pilot menggunakan senjata yang aman untuk mesin atau tidak akan membuat pesawat meledak.