Dengan ajang ini kita dapat mempromosikan hidup sehat bagi diri kita sendiri dan keluarga. Diharapkan generasi muda Indonesia ke depannya yang berasal dari generasi kids zaman now dan generasi alpha semakin mencintai olahraga hingga menjadi lifestyle. Ajang ini bisa menjadi sarana mengenalkan generasi penerus dengan destinasi wisata, seni budaya dan kearifan lokal masyarakat Indonesia.
_
Mandiri Jogja Marathon Memberikan Nilai LebihÂ
Sebanyak 85,31% peserta berasal dari luar Yogyakarta dan diikuti oleh 11 negara menunjukkan tingginya animo masyarakat diluar Jogjakarta yang begitu besar. Keterlibatan sebagian besar peserta Mandiri Jogja Marathon 2019 saya yakin tidak hanya mengejar juara, tapi lebih pada rasa ikut terlibat sekaligus jalan-jalan / traveling dan berkumpul bersama keluarga.Â
Kemudian di Km 37 sampai Km 39 pelari dapat menyaksikan indahnya seni bangunan dari Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Adapun di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah hingga akhirnya peserta finish di Candi Prambanan.Â
Untuk itu ajang  Mandiri Jogja Marathon ini memiliki nilai lebih dari ajang lainnya, yakni berada didaerah wisata dengan kearifan lokal. Banyak destinasi disekitaran wilayah Prambanan yang dapat dinikmati peserta baik sebelum ataupun sesudahnya.Â
Bila kita bicara pusat kota Jogjakarta sebagai destinasi wisata maka tidak lepas dengan Keraton Jogjakarta, Istana Kepresidenan, Malioboro, Pasar Bringhardjo dan Taman Sari. Tapi di sekitaran kawasan ajang Mandiri Jogja Marathon yang terletak di wilayah Kecamatan Prambanan banyak destinasi wisata yang menarik.
Wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki sebanyak 23 destinasi wisata baik yang sudah berkembang maupun sedang dalam masa perintisan .