Deskripsi : Wakil Duta Besar Republik Azerbaijan Ruslan Nasibov menyampaikan sambutan dalam Perayaan 101 tahun hari kelahiran dan 100 tahun hubungan diplomatik I Sumber foto : dokpri
Dalam sambutannya Ruslan Nasibov menyampaikan Indonesia dan Azerbaijan selalu saling mendukung di PBB, OKI dan organisasi internasional lainnya. Kedua negara makin memperkuat hubungan kemitraan sekaligus menciptakan iklim politik yang kondusif. Salah-satunya dengan hadirnya Pencak Silat di Azerbaijan yang menambah kedekatan kedua negara.
Menggunakan Bahasa Indonesia dalam kata penutup sambutannya, Ruslan Nasibov berucap "semoga Azarbaijan tetap berjaya dan semakin makmur, Semoga Indonesia tetap berjaya dan semakin makmur"
Turut hadir dan memberi sepatah dua patah kata, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan Djalil mewakili pemerintah Indonesia mengatakan, bahwa Indonesia sangat senang dengan hubungan bilateral dengan Azerbaijan. Indonesia komitmen berkerjasama dan memperkuat sejumlah kemitraan strategis dengan Azerbaijan.Â
Deskripsi : Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Sofyan Djalil mewakili pemerintah Indonesia I Sumber Foto : dokpri
Kedua petinggi perwakilan negara ini terlihat bahagia dan memberikan aura kehangatan kepada tamu undangan yang hadir diatas panggung dengan latar belakang peta wilayah Republik Azerbaijan dan bendera kedua negara. Sebuah aksi simbolik persahabatan coba diperlihatkan oleh Republik Demokratik Azerbaijan, Ruslan Nasibov mengajak Sofyan Djalil memotong kue ulang tahun dimana terdapat hiasan bendera Azerbaijan dan Indonesia. Aksi ini menciptakan kehangatan persaudaraan, sebuah ikatan dari dua negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Deskripsi : Kedubes Republik Demokratik Azerbaijan dengan Pt.POS Indonesia untuk meluncurkan perangko bergambarkan Azerbaijan I Sumber Foto : Valka
Pada peringatan 101 tahun Azerbaijan ini juga dilaksanakan jalinan kerjasama antara Kedubes Republik Demokratik Azerbaijan di Indonesia dengan PT.POS Indonesia untuk meluncurkan perangko bergambarkan Azerbaijan.Â
Second Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan, Emil Ahmadov bercerita kepada saya didepan meja-meja VVIP bahwa Azerbaijan menjadi sebuah negara selama 101 tahun (28 Mei 1918). Namun setahun setelah menjadi negara, Azerbaijan baru membuka hubungan diplomatik dengan negara lain untuk pertama kalinya (100 tahun hubungan diplomatik).Â
Deskripsi : Second Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan, Emil Ahmadov menceritakan bagaimana sejarah Republik Demokratik Azerbaijan kepada saya I Sumber Foto : dokpri
Mr.Emil juga bercerita hubungan umat muslim disana rukun walaupun terdapat penganut Sunni dan Syiah. Kedua penganut ini tidak membuat perbedaan itu dijadikan sebuah konflik seperti beberapa negara di Timur Tengah. Azerbaijan sangat menghormati perbedaan sama seperti di Indonesia
Azarbaijan merupakan saudara bagi Indonesia menurut Mr.Emil. Lanjutnya untuk mempererat persaudaraan antara Azerbaijan dan Indonesia diselenggarakan program pertukaran pelajar .Tidak hanya itu saja ternyata seni beladiri Pencak Silat begitu digemari oleh masyarakat disana.
Setelah ngobrol singkat dengan Mr.Emil, diri ku melihat seorang gadis cantik berwajah eropa timur dimana untuk postur wanita eropa terbilang tidak tinggi. Saya pun menghampiri wanita cantik berpakaian krem bermotif bunga ini. Saya tatap matanya dan mendengarkan ucapannya dengan Bahasa Indonesia yang cukup terdengar fasih bagi orang asing "saya mahasiswa Azerbaijan yang kuliah di Universitas Negeri Jogjakarta jurusan Bahasa Indonesia dan Kesenian".
Deskripsi : Sanubar Malikzade, salah seorang mahasiswi Azerbaijan yang mengambil study di Indonesia I Sumber Foto : dokpri
Nama gadis cantik ini Sanubar Malikzade yang masih berusia 21 tahun. Sanubar mengungkapkan alasannya tertarik dengan Indonesia karena saat dirinya di Azerbaijan mengambil kuliah fakultas hubungan internasional dan manajemen dimana jurusan itu terkait dengan Indonesia dan Asia Tenggara.
Lihat Humaniora Selengkapnya