Sebagai seorang O-Fans, daku (saya) akan tertarik bila ada kabar OPPO akan meluncurkan perangkat terbaru. Daku sudah menggunakan (dua) smartphone OPPO seri F yaitu F3 dan F7. Selain itu daku sudah mencicipi, memegang dan bahkan mereview hampir semua perangkat OPPO terbaru.
Bisa dibilang OPPO merupakan smartphone yang mengusung keunggulan pada kamera nya. Hasil fotonya begitu bagus sehingga bisa daku gunakan untuk sosial media dan blog. Selain OPPO, daku juga menggunakan smartphone merk lain untuk tugas kantor namun acapkali menghasilkan foto yang kurang bagus saat kondisi low light / minim cahaya.
Smartphone OPPO F11 Pro telah diluncurkan sejak pertengahan bulan maret 2019 di Indonesia. Perangkat ini menjadi salah-satu produk yang akan merubah lini seri OPPO sejak 2016-2018 yang dikenal dengan jargon selfie expert berubah menjadi briliat potrait.
Ketika ngobrol santai dengan PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Medianto, dengan senyum khas nya ia menegaskan "Dampak seri F sebelum lahirnya OPPO F11 pro yang mengusung jargon selfie expert berpengaruh pada pandangan/mispersepsi calon pengguna ketika OPPO meluncurkan produk-produk high-end seperti contohnya R17 pro dan Find X. Beberapa calon pembeli produk high end OPPO berpersepsi buat selfie kok mahal mahal. Padahal produk high-end OPPO bukan hanya selfie yang diunggulkan" tegasnya di FX Sudirman, Jakarta Selatan.
Aryo menambahkan jargon selfie expert yang dipakai pada perangkat F series ternyata berdampak kepada semua lini produk smartphone. Karena saking kuat brand image OPPO dengan selfie expert untuk itu OPPO melakukan perubahan brand image pada seri F dengan hadirnya F11 Pro.
Alasan tersebut membuat OPPO menghadirkan series F dengan OPPO F11 pro dengan jargon baru. Untuk itu berubahlah OPPO F11 Pro tidak lagi menggunakan jargon selfie expert, tapi merebranding menjadi brilliant potrait. Perangkat ini akan memberikan sesuatu yang berbeda pada dari sisi kamera utama/belakang secara portrait dengan kondisi low light dan malam hari.
Akan menjadi tantangan baru buat OPPO karena jargon selfie expert sudah menempel di otak banyak orang pada perangkat smartphone OPPO selama 3 (tiga) tahun. Apakah OPPO F11 Pro mampu meyakinkan kepada khalayak bahwa smartphone OPPO tidak hanya sekedar selfie !!!
_
Mengenal Penguasa Foto Low Light 'Briliant Potrait ' OPPO F11 Pro
Suasana langit hitam ditaburi sedikit bintang dalam pandangan. Kendaraan roda dua & empat serta bus hilir mudik didepan kami di jalan Jenderal Sudirman depan Gelora Bung Karno (GBK).
Jam tangan sport dilengan kiri menunjukkan pukul tujuh malam, suasana gelap diterangi lampu jalanan dan terlihat cahaya ruangan dari gedung-gedung pencakar langit. Sebuah momen yang tepat untuk mengetes kemampuan hasil foto low light OPPO F11 Pro.
Bila kita bicara Briliant Potrait dari F11 Pro lebih ditujukan kepada foto potrait low light / malam hari. Karena sudah tidak mengedapankan lagi selfie expert maka secara spesifikasi kamera depannya OPPO F11 Pro lebih rendah dibandingkan kamera utama.
Dengan bukaan diafragma F/1.79, secara langsung meningkatkan kepekaan terhadap cahaya dan memperbanyak cahaya yang masuk melalui lensa. Kehadiran lensa 6P membuat sensor dapat menghasilkan gambar lebih cerah.
Terdapat beberapa fitur-fitur kamera bagi pecinta fotografi seperti Ultra Night Mode, Dezzle Color Mode dan fitur AI yang dapat mengenali 23 skema pemotretan.
Sementara Dezzle Color Mode meningkatkan rentang dinamis, warna dan mengurangi noise. Warna pada setiap foto yang diambil akan dipetakan untuk mendapatkan hasil portrait yang memukau. Memanfaakan bantuan kecerdasan buatan yang bekerja untuk mengidentifikasi skema foto tertentu.
Kamera F11 pro juga dilengkapi dengan peningkatan pada saat menggunakan fitur kamera ultra clear 48 megapixel, dimana pengguna harus melakukan pengaturan setting rasio foto terlebih dahulu. Namun saat mengatifkan mode ini, sejumlah fitur tidak dapat digunakan (Fitur HDR dan Dezzle Color Mode).
Ukuran 48 megapixel itu lebih kepada kebutuhan akan ketajaman gambar. Bila dibedakan hasil foto menggunakan 12 megapixel dengan 48 megapixel maka akan terlihat perbedaannya, akan lebih tajam 48 megapixel.
Menurut Aryo dari masing-masing empat sensor RGB dengan ukuran 12 megapixel akan dijadikan satu menjadi 48 megapixel. Teknologi Tetracell yang terdapat di kamera akan menganalisis dan menggabungkan data yang diperoleh dari empat piksel yang berdekatan untuk membuatnya setara dengan ukuran piksel tunggal 1,6μm.
Sensor pada kamera perangkat ini ternyata mampu mengabadikan foto portrait yang lebih terang dan minim noise pada malam hari. Melalui jargon baru 'Briliant Potrait' sepertinya OPPO ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa series F tidak hanya menggulkan hasil foto selfie saja.
Kamera 48 megapixel dengan kualitas gambar ultra-clear ini tidak hanya sangat berguna untuk foto malam hari saja/minim cahaya, tetapi juga dapat mengambil foto portrait yang cerah siang hari.
_
Ricing Camera Tidak Hanya Sekedar Kamera Pop Up
OPPO mulai menerapkan kamera pop-up pada seri F dengan hadirnya OPPO F11 Pro. Spesifikasi terbaru dari perangkat ini adalah kamera depannya bisa muncul naik turun dari body atas yang disebut racing camera. Apabila kamera tidak digunakan itu akan masuk kembali kedalam body smartphone (tersembunyi).
Kamera depan yang dapat muncul (rising camera) memiliki desain transparent, terinspirasi dari fosil getah kayu memberikan perpaduan keunggulan teknologi dan desain. Jadi tidak sekedar teknologi tapi terdapat unsur seni.
Hasil selfie/groufie pengguna akan terlihat lebih natural dengan kamera berada ditengah. Bila daku perhatikan peletakan kamera di bagian tengah sejajar dengan letak kamera belakang menciptakan sebuah estetika akan harmoni dan keseimbangan yang simetris. Jadi tidak hanya sekedar perangkat tetapi ada cita rasa seni.
Ricing camera sama dengan kamera depan perangkat F series lainnya yang dapat digunakan untuk fitur face unlock. Ukuran kameranya sendiri 16 megapixel dengan aperture f/2.0. Walaupun ukuran kamera 16 megapixel tapi hasil kualitas foto selfie nya tetap bagus.
Aryo mengungkapkan “F11 pro memperbarui kurang lebih 31 titik dari seri sebelumnya. Jadi kurang lebih ada 137 titik wajah dari 129 titik wajah. Kamera depan F11 pro masih menggunakan teknologi AI beauty, hanya saja bila dibandingkan dengan perangkat seri F sebelumnya ( F7 & F9) beauty recognition tidak terlalu selfie centris lebih natural” ungkapnya di FX Sudiman, Jakarta Selatan (20/3/2019).
Tambahnya masih banyak masyarakat yang mispersepsi bahwa bila megapixel nya besar maka kualitas foto makin bagus. Persepsinya kalau angka megapixel nya 24 atau 32 itu akan lebih bagus tapi belum tentu, karena angka itu adalah ukuran cetak foto.
Sebenernya itu yang perlu diketahui oleh konsumen bahwa kualitas foto ditentukan oleh sensor pada lensa, dan optimasi dari vendornya agar sensornya itu bagus.
Menurut daku akan ada saja orang yang akan bertanya bagaimana ketahanan kamera dengan sistem pop up ?
OPPO sudah berpengalaman meluncurkan smartphone dengan kamera pop up. F11 Pro bukan yang pertama, sudah ada perangkat yang lebih dulu hadir yaitu Find X. Produk pendahulu ini sudah sangat teruji.
Berdasarkan hasil dari tes OPPO dengan pengujian sampai 20.000 kali, kamera tidak mengalami kerusakan atau error. Resistensi atau ketahanannya dari ricing camera sekitar 5 sampai 6 tahun bahkan lebih, ungkap Aryo.
Ricing camera F11 Pro ketika perangkat ini jatuh akan menutup sendiri / masuk kedalam body. Sistem akan memberi warning bawa kamera ini akan jatuh. Bahkan saat saya mencoba menekan ricing camera dengan paksa secara otomatis perangkat ini memasukkan kamera kedalam body smartphone.
_
Pengisian Daya Cepat dan Daya Tahan Baterai Bisa Dibilang Super
Sebagai seorang pengelola / admin social media (sosmed) dan content writers di tempat kerja daku di RSKO Jakarta yang diharapkan ialah smartphone yang memiliki kemampuan pengisian daya cepat dan daya tahan baterai yang oke punya.
Sebagai seorang admin sosmed & content writers, daku amat jarang duduk lama disebuah ruangan karena mencari konten yang dapat di upload ke sosial media setiap hari. Sungguh akan membuang waktu bila tiba-tiba smartphone low bat lalu menunggu berjam-jam untuk charging.
Saat self experience saat menggunakan F11 Pro menunjukkan daya tahan baterai perangkat terbaru OPPO ini begitu luar biasa. Smartphone ini daku gunakan untuk foto-foto dari sehabis maghrib sampai pukul sepuluh malam, tidak menunjukkan kapasitas baterai turun drastis.
Ternyata yang menjadi bagian dari optimasi pada daya tahan baterai ialah layar pada F11 series dilengkapi dengan RAM tersendiri yang dapat menyimpan data yang ditransfer dari prosesor untuk mengurangi real-time refresh dan mengurangi pengurangan konsumsi daya pada skenario pengunaan statis seperti saat melihat foto.
CPU dapat mengubah pemrosesan single-thread menjadi pemrosesan tugas multi-threaded, membagi tugas besar menjadi beberapa tugas kecil yang diproses secara bersamaan, dan dengan demikian meningkatkan kinerja pemrosesan sekaligus mengurangi konsumsi daya.
Bila kita menengok perangkat seri F9 pengisian daya cepat (VOOC) dalam pengisian daya baterai 100 persen membutuhkan waktu 110 menit. Sementara F11 Pro ini menggunakan algoritma FCC baru, VOOC 3.0 dimana memiliki kemampuan 20% lebih cepat.
Teknologi VOOC 3.0 ini telah mendapatkan sertifikasi TÜV SÜD, yang berarti mendapat pengakuan oleh organisasi internasional terkemuka ini dalam hal keselamatan dan kecepatan
Bila melihat kemampuan dari F11 Pro untuk target market agak sedikit di bawah R17. Perangkat ini sangat tepat untuk orang yang sibuk, orang yang punya mobilitas tinggi, dan pastinya traveller seperti daku. Individu-individu seperti itu butuh smartphone dengan baterai besar dan kebutuhan pengisian daya cepat serta memiliki kamera depan-belakang bagus untuk foto siang maupun malam dengan detail yang baik.
_
F11 Pro Memanjakan Gamers
F11 Pro menerapkan kamera yang keluar dari body (naik) karena menginginkan solusi untuk menerapkan layar penuh dengan screen to body ratio yang besar. Mau tidak mau OPPO harus menerapkan kamera racing kamera di F11 Pro, sama seperti yang digunakan pada Find X.
Dengan screen to body ratio 91,18% akan sangat berguna untuk nonton youtube/film dan bermain game jadi lebih enak dan nyaman digunakan.
Bentuk struktur body F11 Pro membantu para gamers dengan layar penuh panoramic screen akan tetap mendapatkan suara sound game dari speakers secara baik.
Bila melihat spesifikasi dari OPPO F11 Pro, smartphone ini telah mengusung processor octa-core mediaTek helio P70 dengan fabrikasi 12nm. Berpadu dengan GPU Mali-G72 MP3 dan RAM 6 GB.
Perangkat ini sudah menggunakan Colour OS 6 dimana OS ini di khususkan untuk smartphone dengan layar penuh. Selain itu juga tersedia hyper boost yang merupakan satu salah satu management system di OPPO. salah-satu fungsinya untuk meningkatkan kecepatan membuka aplikasi contoh facebook.
Tersedia pula game space dimana perangkat akan mengatur power mode yang memberi perintah untuk memberikan seluruh kemampuannya untuk game yang dijalankan, menjalankan ballence mode, hemat daya dan background priority.
Ketika pengguna sedang main game akan sangat tergantung pada sinyal. Dengan game space ini ketika main game semua sinyal akan diprioritas pada game secara otomatis.
Game space juga menerapkan notification block atau fitur no distrurbance. Fitur ini menampilkan panggilan telepon yang masuk sebagai notifikasi. Terdapat opsi untuk segera merespon panggilan atau lanjut bermain.
Pengguna dapat menjawab panggilan masuk saat bermain game tanpa mengganggu permainan. Notifikasi ini berupa tanda diangkat atau tidak, bila diangkat maka fungsi speaker akan aktif.
Yang unik dari colour OS 6 adanya smart bar itu bisa ditarik dari kanan layar. Smart bar memiliki fungsi-fungsi pentingnya misalkan mengambil screenshot, history kirim file (sending file), block notifikasi, dapat pula ditambahkan aplikasi Facebook atau Youtube.
Tersedia juga smart assistant yang menyediakan shortcut untuk melihat kalender, aplikasi yang sering kita gunakan, step tracker, dan kemampuan untuk menyatukan foto dalam satu album. Selain itu juga tersedia riding mode yang membantu pengemudi kendaraan roda dua bila ada panggilan telepon.
--------------------------
Dari hasil self experience daku, smartphone ini sangat oke untuk untuk foto low light. Untuk smartphone kelas menengah, penampilan F11 Pro bagaikan smartphone high-end.
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Web [ DISINI ] , Blog [ DISINI ] , Twitter [ DISINI ] , Instagram [ DISINI ]
Email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H