Ukuran 48 megapixel itu lebih kepada kebutuhan akan ketajaman gambar. Bila dibedakan hasil foto menggunakan 12 megapixel dengan 48 megapixel maka akan terlihat perbedaannya, akan lebih tajam 48 megapixel.
Menurut Aryo dari masing-masing empat sensor RGB dengan ukuran 12 megapixel akan dijadikan satu menjadi 48 megapixel. Teknologi Tetracell yang terdapat di kamera akan menganalisis dan menggabungkan data yang diperoleh dari empat piksel yang berdekatan untuk membuatnya setara dengan ukuran piksel tunggal 1,6μm.
Sensor pada kamera perangkat ini ternyata mampu mengabadikan foto portrait yang lebih terang dan minim noise pada malam hari. Melalui jargon baru 'Briliant Potrait' sepertinya OPPO ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa series F tidak hanya menggulkan hasil foto selfie saja.
Kamera 48 megapixel dengan kualitas gambar ultra-clear ini tidak hanya sangat berguna untuk foto malam hari saja/minim cahaya, tetapi juga dapat mengambil foto portrait yang cerah siang hari.
_
Ricing Camera Tidak Hanya Sekedar Kamera Pop Up
OPPO mulai menerapkan kamera pop-up pada seri F dengan hadirnya OPPO F11 Pro. Spesifikasi terbaru dari perangkat ini adalah kamera depannya bisa muncul naik turun dari body atas yang disebut racing camera. Apabila kamera tidak digunakan itu akan masuk kembali kedalam body smartphone (tersembunyi).
Kamera depan yang dapat muncul (rising camera) memiliki desain transparent, terinspirasi dari fosil getah kayu memberikan perpaduan keunggulan teknologi dan desain. Jadi tidak sekedar teknologi tapi terdapat unsur seni.