10 tahun atau 5 tahun lalu mungkin Kompasiana masih bisa bilang ya sistem-nya begini, harus terima. Tapi apa yang terjadi kemudian, berguguran para Kompasianers jaman old  bahkan yang mendapatkan kompasiana award beberapa ikutan menghilang. Bisa jadi mereka lebih fokus ke blog pribadi atau platform lain.
Founder Kompasiana Pepih Nugraha di acara syukuran 10 tahun Kompasiana berpesan kepada pengurus Kompasiana bahwa kekayaan Kompasiana itu kompasianer. Peliharalah, orangkanlah mereka, mereka ini tidak dibayar pun mau menulis di Kompasiana. Setiap tahun di acara Kompasianival ada yang dijadikan the best, jangan sampai lepas.Â
Bila daku perhatikan Kompasianers yang sering kali ketemu di kegiatan Nangkring, Coverage, dan Copywriting yang awalnya fokus di platform Kompasiana, saat ini sudah banyak yang berdiri dengan dua kaki. Daku yakin para admin mengetahui siapa saja, mereka kan berteman dengan para admin di social media. Tapi Kompasiana tidak bisa melarang karena mereka memberi konten gratis dan bukan pegawai.
Sebetulnya ini bisa diakali dengan memindahkan link profil misal dari kompasiana.com/rakyatjelata menjadi rakyatjelata.kompasiana.com, dengan cara ini muncul personal dari seorang blogger. Daku pun acapkali dikompori oleh para senior, teman kompasianers yang telah memiliki blog pribadi untuk menggunakan blog pribadi agar personal branding lebih kuat.
Dalam tampilan profil Kompasiana bagi seorang Blogger pastinya ingin mengetahui berapa sih viewer saya hari ini, minggu ini, bulan ini, tahun ini atau selama saya menulis di platform blog dari seluruh artikel yang sudah tayang. Patut dipikirkan di bagian profil para Kompasianers dapat melihat jumlah viewer per periode.
Pada tampilan profil sebaiknya dapat menampilkan kategori artikel. Pada saat menulis artikel para kompasianers diwajibkan mengisi kolom kategori artikel, namun pada tampilan profil kita tidak melihat tampilan kolom kategori.
Kalau memang bisa menghadirkan pilihan template itu bakal bikin senang blogger. Tidak perlu yang bisa membuat/membeli template diluar lalu dipasangkan ke settingan. Cukup ada pilihan template, tidak perlu ada widget juga tidak apa-apa.
Jangan lupakan tampilan muka Kompasiana, bahwa Blogger kuat dengan niche nya (kategori). Ada baiknya Kompasiana mengembalikan kategori-kategori berada di tampilan muka dengan highlight/pilihan masing-masing kategori. Pada saat ngobrol santai dengan kompasianers, ada yang menyampaikan apakah penurunan jumlah viewers  karena kategori-kategori artikel sudah tidak muncul ditampilan muka.Â
5. Jadilah Social Media Blog
Memang Kompasiana merupakan platform User Generated Content (UGC). Panggilan ini bukanlah sesuatu yang popular namun ada baiknya Kompasiana memperkenalkan/membranding diri dengan sebutan Social Media Blog.