Peran tim asuhan dari Instalasi Gizi melakukan pemantauan makanan, nutrisi, air minum dan edukasi. Selain edukasi personal, setiap bulannya Instalasi Gizi memberikan pembelajaran atau edukasi kelompok dalam bentuk kelas yang dihadiri seluruh pasien di Unit Rehabilitasi Narkoba.
Salah satu staff Instalasi Gizi, Ulfah Puspita Sari, AMG menyampaikan di kegiatan edukasi kelompok yang dia bawakan pada hari selasa,16 Oktober 2018 tentang kebutuhan air minum. Ulfa menyampaikan informasi kesehatan berdasarkan Kepmenkes Nomer 907 tahun 2002 "Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum" dengan membawa flayer yang dibagikan ke masing-masing pasien.
Ulfah menjelaskan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat air minum yang layak yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya serta tidak mengandung logam berat.
Dengan penuh senyum, Ulfah menambahkan keterangannya dalam tubuh manusia sekitar 2/3 atau sekitar 60% sampai dengan 70% dari berat tubuh. Untuk itu setiap individu disarankan memiliki kecukupan air yang dikomsumsi tubuh sekitar delapan gelas ukuran 220 ml (2 liter) sehari agar tidak dehidrasi.
Apabila seseorang mengalami kekurangan cairan bisa dilihat dari urine yang lebih terlihat lebih gelap (kuning pekat), merasa pusing, sakit kepala, kelelahan, kurang energi, mulut bibir dan mata terasa kering dan buang air kecil dengan intensitas yang jarang.
Manfaat minum air delapan gelas sehari mampu mencegah individu mengalami dehidrasi, selain itu dapat memelihara ginjal, mengurangi resiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, mengontrol kalori dan memberikan perawatan bagi kulit.
Pentingnya Air bagi Pasien RSKO Jakarta
Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta merupakan rumah sakit yang memiliki kekhususan dalam pengobatan dan pemulihan bagi pecandu narkoba. Namun, RSKO Jakarta juga memberikan pelayanan bagi penyakit lainnya. RSKO Jakarta yang terletak di jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur menjadi pusat rujukan nasional penanganan pasien yang mengalami ketergantungan obat .
RSKO Jakarta memiliki empat unit rawat inap salah satunya Unit Rehabilitasi Narkoba yang memiliki kapasitas 61 tempat tidur yang dapat ditingkatkan menjadi 93 tempat tidur di mana terdiri dari empat bangsal.
Baca Juga:Â Membuka Tirai Kamar Rehabilitasi Narkoba
Selain pemulihan pecandu narkoba, air minum merupakan sesuatu yang amat diperhatikan di Halmahera House. Bila jumlah suplai air minum kurang yang terjadi bisa menimbulkan keresahan dan mungkin saja kerusuhan.