Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

BPK Mengapresiasi Sineas Muda dengan Festival Film "Kawal Harta Negara"

17 Oktober 2018   23:51 Diperbarui: 18 Oktober 2018   07:48 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Ketua Dewan Juri FFKHN 2018, Slamet Rahardjo I Sumber Foto : dokpr

Deskripsi : Ketua Dewan Juri FFKHN 2018, Slamet Rahardjo I Sumber Foto : dokpr
Deskripsi : Ketua Dewan Juri FFKHN 2018, Slamet Rahardjo I Sumber Foto : dokpr
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Juri FFKHN 2018, Slamet Rahardjo, mengatakan festival film ini adalah pemberian kesempatan kepada sineas muda untuk muncul. Walaupun hasilnya masih ada yang belum memenuhi unsur cinematography tetapi itu bagian dari proses. Teguh Karya saja pada saat pertama kali jadi sutradara belum mengerti bagaimana memulai perintah adegan menggunakan kata "Camera-Action-Cut".

Selamet Rahardjo juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan BPK dan USAID merupakan bagian dari pembinaan sineas. Apa yang didapatkan anak-anak muda ini dengan segala kemampuan berfikir dan daya ingatnya, mereka belajar memahami bangsanya melalui sebuah badan penting di negaranya yang bernama Badan Pemeriksa Keuangan.

Delapan karya film yang menjadi pemenang yaitu, Film Pitching Forum Kategori Dokumenter berjudul Kereta Api Perintis, Film Pitching Forum Kategori Fiksi berjudul Sepeda Tua, Film Pendek Dokumenter Kategori Pelajar berjudul Kihung, Video Citizen Journalism Kategori Pelajar berjudul Pelatihan untuk Desa, Video Citizen Journalism Kategori Umum/Mahasiswa berjudul Miris, Taman Kota di Sidrap Penuh Sampah, Film Pendek Fiksi Kategori Pelajar berjudul Tulak Balak, Penghargaan Khusus Film Pendek Fiksi Kategori Umum/Mahasiswa berjudul Paga Nagari, dan Penghargaan Khusus Film Pendek Dokumenter Kategori Umum/Mahasiswa berjudul Berburu Rente Kebondalem.

Pemenang merupakan hasil penilaian para juri yang terdiri dari tim BPK dan USAID bersama sutradara senior Slamet Rahardjo Djarot, sutradara Ismail Basbeth, Dewi Laila Sari (Communicator of UN and co-founder NET-CJ), penulis dan kritikus film Totot Indarto, News Gathering Manager Kompas TV Alexander Wibisono, serta jurnalis Kompas Edna Caroline.

-----------------------------------

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto

Web [DISINI] , Blog [DISINI] , Twitter [DISINI] , Instagram [DISINI]

Email : mastiyan@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun