"Sebuah perjuangan heroik yang mengharukan dari Tim JNE-Furukawa Batere Indonesia. Inilah tim yang saya impikan. Kompak dan saling membantu. Tim Motor dapat meraih prestasi karena ada peran dari tim mobil juga” Jelas Rudy Poa selaku team manager.
Prestasi tim motor dimulai saat Start leg ke-6 atau final leg dimulai dari LBN Asian Hotel, Khampong Cham, Kamboja yang berjarak total 137 km, Sabtu (18/8/2018). SS ke-6 adalah yang terpendek dari semua SS di ajang Asia Cross Country Rally 2018 kali ini.
Pada saat pertandingan berlangsung, Irma Ferdiana yang start pada posisi ke-12. Ketika akan mendekati finish, Irma didekati pembalap dari negara lain Norihisa Matsumoto yang start posisi ke-16. Namun Irma berhasil mempertahankan posisinya, sehingga dirinya dapat finish dengan catatan waktu 31 menit 24 detik.
Sementara itu, rekannya di tim motor, Ayu Windari, yang start pada posisi ke-18 menyelesaikan SS ke-6 dengan baik. Ayu finish tepat di belakang Irma dengan catatan waktu 32 menit 53 detik. Srikandi asal Jember ini berhasil mempertahankan di posisi ke 2 di kategori wanita.
Pembalap sekaligus guru olahraga yang baru melangsungkan pernikahan setelah kembali dari AXCR 2018, Irma ferdiana, menyampaikan "Saya diuntungkan menggunakan motor dengan bobot yang ringan. Alhamdulillah, saya dapat meraih posisi terbaik dikelas saya” ujar nya
“Ini perjuangan yang tak mudah. Sering kali kami nyasar. Bahkan kami mengikuti mobil yang mengikuti ajang Rally ini juga, tanpa sadar saat mengikuti mobil dari belakang saya terperosok di lubang. Saya pun sempat mengalami kerusakan pada alat navigasi saya. Dan saya berhasil membetulkan sendiri di tengan jalan. Bagaikan sebuah drama, seru dan menegangkan. Ini event yang tak akan saya lupakan” Ujar Ayu Windari
Penganugerahan piala kepada pemenang berlangsung di Diamond Island Convention Hall-Kamboja, pada hari Minggu (19/8/2018) yang bersamaan dengan berlangsungnya Asian Games 2018 di Indonesia. Mungkin karena event Asian Games 2018 dan eforia pembukaan yang spektakuler, berita kemenangan tim JNE-Furukawa Batere Indonesia tidak begitu terekspose.
Keberhasilan tim motor tidak lepas dari bantuan tim mobil JNE-Furukawa Batere Indonesia. Ayu Windari berkisah bahwa saat terjadi kerusakan pada kendaraan ia terus berkomunikasi dengan tim mobil melalui radio. Cerita Ayu diperkuat ucapan driver Tim Mobil Memen yang bercerita bahwa mereka juga harus berjuang membantu motor Ayu yang bermasalah. Tim supporting tidak boleh membantu saat racing berlangsung, yang hanya bisa membantu ialah sesama peserta Rally.
Saya dengar pula dari mekanik tim mobil Yolan perjuangan tim JNE Furukawa Batere Indonesia pada saat pertandingan berlangsung "Sebelum ajang AXCR 2018 mereka sudah mempersiapkan diri satu bulan. Setiap harinya kami para tim mekanik baru bisa istirahat setelah larut malam dan bangun di waktu subuh. Pengiriman mobil, sparepart dan alat penunjang lainnya membutuhkan waktu seminggu melalui jalur laut disupport oleh JNE" ungkapnya.
Yolan menambahkan saat tim mobil terkendala pada patahnya mountingbypass shockbreker belakang, berujung mereka hanya bisa memacu kendaraanya 20km/jam untuk menghindari kerusakan lebih parah. Berakibat kendaraan tidak mampu melaju cepat karena terkendala pengadaan sparepart. Akhirnya sparepart yang digunakan yang bisa didapatkan dilokasi.