Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Facility Tour" di Rumah Rehabilitasi Narkoba, Bisa Dapat Apa?

14 September 2018   22:53 Diperbarui: 17 September 2018   09:38 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : RSKO Jakarta sebagai pusat rujukan nasional dalam penanganan pasien dengan kasus penyalahgunaan obat I Sumber Foto : RSKO

Menurut daku, akan sangat mubazir bila kita memaksakan informasi berupa bahasa/jargon istilah/nama lain yang terdapat dalam program rehabilitasi dimana diri mereka sendiri kurang paham atau masih bertahan dengan pendapatnya. 

Para tamu ini ada mahasiswa S1-S2-S3, pejabat yang studi banding, auditor Kemenkes, Badan Pemeriksa Keuangan, peneliti dan profesi lainnya. Keberadaan mereka di rumah rehabilitasi narkoba ada yang satu hari, seminggu, bahkan ada yang tiga bulan.

Daku pernah kedatangan seorang pemeriksa, ia sangat kekeh/ngotot bahwa para pecandu narkoba itu sebaiknya dihukum penjara. Ia merasa rehabilitasi yang dia dengar seperti penginapan. Daku tidak tahu itu apakah memang pendapat dirinya atau mengetes wawasan daku sebagai petugas. 

Sebagai seorang yang selalu belajar ilmu komunikasi massa, daku tidak dapat memaksakan pendapat. Dengarkan terlebih dahulu dan menerima, daku harus menjelaskan informasi menyesuaikan dengan pendapat/pola pikirnya yang tidak perlu menjelaskan menggunakan bahasa ilmiah. 

Untuk orang seperti ini tidak perlu adu argumen karena akan menguras energi, meskipun ia mendengar tetapi di otaknya menolak. Sama seperti pendapat pendukung Capres A akan melihat sesuatu yang salah dengan Capres B dan begitu sebaliknya.

Daku cukup menyampaikan jadwal program dari subuh sampai subuh apa yang dilakukan oleh pasien dan membeberkan kegiatan-kegiatan tersebut yang begitu padat dan melelahkan. Kemudian menerangkan di unit rehabilitasi ada tindakan yang mirip dengan reward (hadiah) and punishment (hukuman) tetapi menggunakan nama lain yang namanya pembelajaran, sebelas dua belas dengan konsekuensi. 

Apa yang daku lakukan dengan pemberian contoh dalam menerangkan yakni bila pasien bersedia menjalankan program rehabilitasi mereka mendapatkan haknya, tetapi ketika mereka menolak menjalankan program maka haknya dicabut bahkan bisa mendapatkan hukuman (pembelajaran). Daku menambahkan, ini lebih baik bagi pecandu daripada di penjara.

Mereka pasien yang tidak mengikuti program akan mendapatkan punishment/pembelajaran, proses terapi ini berdampak pada perubahan perilaku positif pecandu dan tidak ada dendam. 

Pembelajaran ini tidak ada perlakuan dengan kekerasan fisik. Berujung para pasien ini dalam dirinya timbul disiplin dalam diri dan kebersihan bisa lebih baik dari orang mainstream. 

Penjelasan sebelum keliling/facility tour sangat penting agar mereka ketika berada di rumah rehabilitasi (Primary, Special Program, Female Area, dan Re'entry) tidak terlalu kosong informasi.

Berkeliling Rumah Rehabilitasi Narkoba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun