Sebagai seseorang yang hidup di lingkungan kesehatan yakni Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, saya pun memahami peran dari upaya kuratif. Namun apakah karena saya berkerja di RS hanya berfikir upaya kuratif saja ! ... tentunya tidak. Sebagai bagian dari tenaga kesehatan, saya berusaha ikut terlibat dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan, salah-satunya melalui tulisan di dunia maya (blogpost).Â
Kegiatan promosi kesehatan seperti edukasi kesehatan saat ini tidak bisa hanya mengandalkan ala konvensional, perlunya pendekatan revolusi industri 4.0. Pendekatan itu salah-satu dapat digunakan dalam edukasi kesehatan. Isu kesehatan terkini yang begitu penting yakni menyangkut imunisasi. Tindakan prevensi kesehatan ini merupakan kegiatan yang sebetulnya masyarakat sudah sering dengar, namun perlu edukasi agar lebih paham .Â
Imunisasi adalah pemberian satu atau lebih anti gen yang infeksius pada seorang individu untuk merangsang sistem imun dan memproduksi anti bodi yang akan mencegah infeksi (Schwartz,2004).
Aktivitas edukasi dan prevensi kesehatan berupa imunisasi akan memunculkan generasi Indonesia Sehat dan mengurangi resiko perburukan kesehatan. Kebetulan saya sebagai seorang Penyuluh Kesehatan lulusan Kesehatan Masyarakat merasa perlu meluruskan dan mengedukasi kenapa imunisasi itu begitu penting.
Bagi masyarakat Indonesia yang terbiasa melihat & membaca berita, pada tahun 2017 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri dan campak (Beritanya DISINI). Â KLB membuat pemerintah harus menganalisa kembali terkait cakupan imunisasi yang telah dilakukan, mutu, dan kualitas vaksin yang ada, Â serta kekuatan surveilans di berbagai daerah.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes  RI, pada 2015 cakupan imunisasi secara nasional mencapai 86,5%, pada  2016 mencapai 91,6%, dan pada 2017 mencapai 92,4%. Bila melihat dari  data tersebut cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia pada 2015  hingga 2017 mengalami peningkatan. Â
Jangan sampai KLB terjadi lagi, untuk itu bagi para orangtua sangat disarankan membawa anak ke  Posyandu untuk di imunisasi. Sebab dengan memeriksakan anaknya ke petugas di Posyandu, status gizi dan imunisasi anak bisa terpantau. Dengan begitu jumlah anak sehat akan makin bertambah, dan harapan orang tua agar anak menjadi individu yang berbakti dapat terwujud.
Kenapa harus imunisasi, saya akan memberikan 5 alasan penting.
1. Negara Menginginkan Generasi Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Indonesia saat ini sudah bukan lagi negara dengan kekuasaan absolut, dimana Presiden bagaikan Raja. Sejak reformasi kebebasan berpendapat dan monitoring masyarakat terhadap jalannya pemerintah begitu terbuka. Apalagi saat ini demokrasi telah dijalankan secara baik dimana eksekutif, legeslatif, dan kepala daerah dipilih oleh rakyat secara langsung melalui pemilihan umum. Karenanya  kebijakan yang dibuat pemerintah pasca era reformasi akan mengedepankan  kepentingan rakyat.