Daku ingat sekali lama perjalanan Kapal Ferry KMP Muria sekitar 6 jam melintasi laut Jawa dari pelabuhan Kartini-Jepara menuju pelabuhan Karimun Jawa. Awalnya saya merasa lama sekali perjalanan tetapi saya pun akhirnya menikmatinya karena saat itu bersama 24 traveller yang lain.Â
Pada saat berada di atas KMP Muria saya lebih memilih berada di koridor portside karena bangku busa yang disediakan telah habis yang tersisa mirip bangku angkutan umum metro mini di geledak kapal.Â
KMP Muria merupakan Kapal Ferry satu-satu-nya pada saat itu (2010 & 2011) yang melayani transportasi laut menuju ke kepulauan Karimun Jawa dari pelabuhan Kartini, Jepara, Jawa Tengah. Pantas apabila memang penuh tetapi tidak terlihat terlalu berjubel.
Menurut saya ini asyiknya naik Kapal Ferry mendapatkan pengalaman baru. Pada saat ngobrol santai dengan 24 traveller lainnya ternyata memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik suku bangsa maupun dari pekerjaan. Ada yang sebagai pengusaha, PNS, pegawai swasta, penyanyi, pekerja di label musik dan mahasiswa. Disaat itu bagi saya melihat bagaimana manusia di ciptakan berbeda-beda, untuk itu saya menjadi harus menghormati perbedaan.
Selama 6 jam diatas kapal Ferry pastinya ada waktunya buang air kecil atau anak gaul sebut kebelet pipis. Momen ini yang bakal di ingat yaitu sensasi mengantri dan buang air kecil diruangan yang sempit sambil bergoyang. Membuat badan stabil pun sulit menahan goyangan kapal Ferry pada saat buang air kecil, apalagi ada perasaan tidak enak ada yang mengantri di luar toilet. Peristiwa ini yang menjadi bahan cerita ke teman-teman dan keluarga yang pastinya jadi kenangan menarik.
Selain itu ada momen lain yaitu membeli makanan ringan. Saat travelling yang paling malas dan membuat malu bagi traveller laki-laki ialah membawa makanan terlalu banyak di backpack (Tas Ransel). Gara-gara rasa malu itu berujung makanan ringan habis diperjalanan dari Jakarta menuju Jepara di Bus Malam. Akhirnya saya pun membeli mie instan dalam kemasan cup. Entah kenapa rasanya itu beda banget jika kita komsumsinya di daratan. Nikmat banget makan mie instan kemasan cup di Kapal ferry walaupun terdapat selesih harga 2000 s/d 3000 dari harga di daratan.Â
Pertemanan Makin Lengket Saat Nongkrong Bareng di Kapal Ferry
'Persahabatan bagai kepompong' merupakan salah-satu bait lyric yang dipopulerkan oleh group band Nidji. Awal pertemanan bisa terjadi dari berbagai momen, apakah itu dari persahabatan masa kecil, masa pendidikan, masa berkerja, bahkan saat melakukan perjalanan. Perjalanan menggunakan moda transportasi Kapal Ferry pun dapat menjadi awal dari pertemanan.Â
Saya sangat ingat sewaktu group travelling 'Backpacker Tas Kresek' terbentuk berawal dari perjalanan menuju Gunung Krakatau di tahun 2012. Kami dipertemukan oleh open trip yang sama yang kemudian saling bertemu kembali dan mengadakan trip bersama. Momen bercanda saling ngobrol di perjalanan salah-satunya saat di Kapal Ferry Menuju Pelabuhan Merak-Banten dari Pelabuhan Bakaheuni-Lampung memperkuat jalinan pertemanan.