Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjelang Lebaran Lakukan Cek KLIK Jangan Hanya Cek THR

9 Juni 2018   22:35 Diperbarui: 10 Juni 2018   07:59 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kepala BPOM & rombongan melakukan kunjungan ke salah-satu hipermarket dan melakukan Cek KLIK I Sumber Foto : dokpri

Lebaran merupakan hajatan besar bangsa ini. Hari raya bagi umat Islam yang memiliki nama resmi "Idul Fitri" tidak hanya hajatan bagi umat islam saja tetapi juga dinikmati oleh penganut agama lainnya. Bagaimana tidak, silahturahmi merupakan kegiatan yang menjadi budaya bangsa ini turun menurun dan mendarah daging.

Bagi daku sendiri yang memiliki keluarga beragama lain, Idul Fitri merupakan ajang bertemu sanak keluarga. Keluarga Non Muslim pun datang bersilahturahmi ke rumah kami. Kebetulan almarhum Bapak merupakan anak laki-laki  satu-satu nya dari keluarga Wignyo Suhardjo dan Ibu merupakan perwakilan keluarga Abu Mashury paling tua di Jakarta. Rumah kami menjadi ajang tempat berkumpulnya keluarga besar, apalagi rumah Bapak & Ibu dahulu menjadi tempat tinggal beberapa sepupu daku saat mereka menuntut ilmu / mencari rezeki di Jakarta.

Untuk itu daku dan keluarga harus menyiapkan makanan dan minuman untuk pekan silahturahmi di saat lebaran. Berbagai makanan dipersiapkan dari hidangan utama, minuman dingin, minuman hangat, air mineral, biskuit, kue, gorengan, dll. Berbagai produk makanan kemasan pun tidak lupa daku persiapkan, namun acapkali daku tidak memperhatikan label, expire date (kadaluarsa), izin edar dan kualitas kemasan. 

Hari lebaran identik dengan hadirnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan tidak bohong daku pun fokus kesana dengan mengecek selalu saldo rekening Bank. Ketika THR sudah keluar, uang dari THR pun disisihkan untuk dibelikan pangan lebaran. Saat lebaran ternyata yang bersilahturahmi pun membawa bingkisan lebaran dimana acapkali berupa makanan kemasan. 

Sebuah kesempatan daku diingatkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada hari selasa 5 Juni 2018. Bukan karena daku melakukan khilaf kemudian diingatkan tetapi memang BPOM melaksanakan talkshow di Pejaten Village Mall dengan tema "YUK PASTIKAN PANGAN LEBARAN KITA AMAN". Memang dalam sepekan kedepan kita akan bertemu Hari Raya Idul Fitri untuk itu BPOM merasa penting melakukan sosialisasi bagaimana memastikan pangan kita aman saat lebaran.

Deskripsi : Kepala Badan POM-Penny K. Lukito (Tengah Berjilbab), Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM-Suratmono MP (Kiri), Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia - Adhi S.Lukman (Kedua dari Kanan), serta Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)-Roy N Mandey (Kanan) I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Kepala Badan POM-Penny K. Lukito (Tengah Berjilbab), Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM-Suratmono MP (Kiri), Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia - Adhi S.Lukman (Kedua dari Kanan), serta Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)-Roy N Mandey (Kanan) I Sumber Foto : Dokpri
Hadir dalam talkshow ini Kepala Badan POM-Penny K. Lukito, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM-Suratmono MP, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) - Adhi S.Lukman, serta Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)-Roy N Mandey.

Ibu Penny mengingatkan pada saat menjelang lebaran aspek keamanan, mutu dan bentuk makanan yang dikomsumsi masyarakat menjadi perhatian utama BPOM. Kita menghadapi suatu resiko yang lebih besar mengenai keamanan pangan, mutu dan nutrisi karena permintaan atas pangan lebih tinggi dari hari-hari biasa. Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh siapapun termasuk orang berniat jahat yang memanfaatkan situasi. 

Kepala BPOM ini melanjutkan ucapannya beberapa produk yang harus diperhatikan ialah produk beresiko, produk kadaluarsa, produk tanpa ijin edar, dan produk import ilegal. Barang-barang import ilegal dapat merusak daya saing, mengganggu ekonomi dan dalam segi keamanan pangan sangat membahayakan.

Kemajuan teknologi memang tidak bisa dihindari ungkap Ibu Penny, tetapi inovasi di produk pangan perlu diwaspadai. Untuk produk pangan sendiri kita (masyarakat) harus berhati-hati karena kita komsumsi. Pangan olahan perlu diwaspadai dan harus mendapatkan ijin BPOM. Jaminan keamanan pangan merupakan tanggung jawab produsen, peran BPOM menfasilitasi dan menpastikan sebelum produk pangan beredar memenuhi aturan yang berlaku. 

Apresiasi bagi BPOM disampaikan oleh Bapak Adhi S.Lukman "kami merasa Bahagia sekali dimana BPOM mulai turun ke lapangan dan turun langsung menemui konsumen ke mal-mall agar BPOM bisa lebih dekat dengan Konsumen, Blogger dan Jurnalis serta dengan para pengunjung mall. Tujuan hanya satu bagaimana memastikan pangan yang dikomsumsi oleh para konsumen merupakan produk yang aman, bagaimana BPOM memahami dan melihat apa yang terjadi dilapangan, bagaimana produk di edarkan, bagaimana konsumen memilih, bagaimana konsumen memahami produk pangan yang ada" ungkapnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) ini sangat senang dengan BPOM yang memiliki program Cek KLIK. Menurutnya program ini perlu disosisalisasikan lebih jauh, karena dengan Cek KLIK maka konsumen dapat mengetahui aturan apa yang harus dipenuhi dalam kemasan & mutu produk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun