Perkembangan teknologi bisa berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat. Salah satunya yaitu menimbulkan konflik. Kabar bohong, atau yang umum dikenal sebagai Hoax nyatanya memang berisiko memecah persatuan, dan tidak jarang bahkan hingga memicu perselisihan. Berita bohong (hoax) atau fake news sedang menjadi perhatian besar di seluruh dunia. Dampak dari informasi hoax rupanya lebih besar dari apa yang pernah terpikirkan. Berita fake ini bahkan pernah menimbulkan beberapa perang besar di dunia.Â
Satu dari sekian penyulut panasnya suhu politik adalah beredarnya secara masif informasi hoax alias kabar bohong yang menjadi senjata propaganda untuk merangsang radikal terorisme di dunia maya kemudian beralih ke dunia nyata. Untuk itu inisiatif masyarakat didorong untuk peka mendeteksi hoax dan tidak menyebarluaskan kebohongan. Jangan mudah share berita yang tidak jelas asal muasalnya, apalagi saat ini sedang ada peristiwa di Rutan Salemba Cabang Markas Komando Brigade Mobil Kepolisian Indonesia (9/5/2018).
Masyarakat mungkin masih banyak yang belum mengetahui bahwa terdapat jerat hukum bagi penyebar Hoax dan penebar kebencian yaitu Undang-undang No.11/2008 Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang bunyinya ; siapa pun masyarakat yang membuat konten negatif, ujaran kebencian, hoax dan menyebarkannya bisa dikenakan hukuman tahanan dan denda.
Kita tidak pernah tau, ada teman di social media yang kurang menyukai aktifitas kita di social media yang menebar kebencian dan hoax kemudian melakukan screen capture lalu dikirimkan / dilaporkan ke penegak hukum. Apabila diproses pastinya akan menyulitkan diri sang penebar hoax dan secara tidak langsung keluarga terdekat.Â
Saat ini melakukan pengaduan konten negatif begitu mudah. Untuk aduan konten negatif dapat dikirimkan detail pengaduan dan alamat website yang mengupload konten negatif lewat ke email aduankonten@kominfo.go.id atau ke http://trustpositif.kominfo.go.id . Aduan tersebut bisa dikirimkan tanpa sepengetahuan pelaku konten negatif, bahkan bisa jadi yang melaporkan orang terdekat.
Setelah laporan diterima, Kemkominfo akan segera memproses semua laporan yang masuk setelah melalui proses verifikasi. Bekerja sama dengan aparat Kepolisian akan menindak tegas akun-akun berkonten negatif tersebut. Ketika aparat hukum yang sudah bergerak dan melakukan tindakan hukum, mungkin para pembuat konten ini baru tersadar bahwa telunjuknya bisa membawanya menginap ke hotel prodeo.
Karenanya itu daku begitu tertarik hadir sebagai blogger sekaligus warganet di acara Coffe Morning Kapolda Metro Jaya bersama Netizen yang digelar di Gedung Promoter pada hari Rabu [9/5/2018]. Rencananya akan dihadiri langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz. Namun karena ada situasi yang memerlukan kehadiran Kapolda Metro jaya, pada acara ini diwakilkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, dan Irwasda Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Drs. Komarul Zaman SH.
![Deskripsi : Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono I Sumber Foto : Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/09/img-20180509-215709-5af30fa5f1334425d603c152.jpg?t=o&v=770)
Adapun Inspektorat Pengawas Daerah, Kombes Pol Komarul Zaman, yang mewakili Kapolda Metro Jaya menyampaikan untuk netizen untuk tidak mudah percaya berita yg tidak jelas asal-usulnya dan melakukan klarifikasi. Kami membutuhkan masyarakat termasuk komunitas dunia maya menjaga kamtibnas secara kondosif. Banyak konten negatif dan berita Hoax, beliau mengajak semua netizen aktif bersama-sama untuk Sebarkan Berita Baik dan Bersatu Dalam Menjaga NKRI.
![Deskripsi : Inspektorat Pengawas Daerah, Kombes Pol Komarul Zaman I Sumber Foto : dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/09/narsum1-5af311a7bde5754a281f2b43.jpg?t=o&v=770)
Kita sebagai netizen perlu memerhatikan sumber berita yang sedang dibaca. Menurut penelitian Mastel (2017) yang dilansir Kominfo (DISINI), media sosial menjadi sarana yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan berita hoax. Berdasarkan sumber penyebarannya, media sosial seperti Facebook dan Twitter menyumbang peredaran hoax sebesar 31,9%.
Karena di tengah masifnya berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial, netizen harus bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial, dan tidak mudah terprovokasi atas pesan atau pun berita yang belum jelas kebenarannya. Media sosial kini tak lagi dijadikan tempat saling berbagi informasi yang positif, bahkan ironisnya media sosial saat ini sudah banyak dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menyebarkan berita HOAX dan Ujaran Kebencian, apalagi dikait-kaitkan dengan politik.Â
Polri merupakan institusi pemerintah yang memiliki peran sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat tentu sangat punya peran penting untuk menangkal segala bentuk informasi negatif di media sosial. Yang patut menjadi perhatian yaitu sebaran berita HOAX dan ujaran kebencian yang kini sudah sangat masif terjadi.
![Deskripsi : Menandatangani Komitmen #SebarkanBeritaBaik I Sumber Foto : dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/09/ttd-5af310c2bde57511c54f4b34.jpg?t=o&v=770)
Polda Metro Jaya mengajak semua netizen untuk berpartisipasi dalam event Lomba ini, buatlah karya terbaik dan hiasi laman blog, vlog, dan media sosial dengan konten yang positif dan paling kreatif. Hadiah lombanya adalah Sepeda Motor, Laptop, Kamera, Smart Phone. Dan pemenangnya juga akan berkesempatan meliput kegiatan Kapolda patroli udara dengan helikopter.
![Deskripsi : Para Polwan Bagian Humas Polda Metro yang hadir untuk mensukseskan #SebarkanBeritaBaik I Sumber Foto : dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/09/img-20180509-215548-5af313c6f13344269b2b3bd3.jpg?t=o&v=770)
![Deskripsi : Para Polisi Bagian Humas begitu ramah menerima kami para Bloggers, selebgram dan Netizen I Sumber Foto : dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/05/09/img-20180509-215609-5af312e1ab12ae3c3f7dd4e2.jpg?t=o&v=770)
--------------ooooo00000oooooo------------
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Web [ DISINI ] , Blog [ DISINI ] , Twitter [ DISINI ] , Instagram [ DISINI ]
Email : mastiyan@gmail.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI