Sambil bercanda Pak Tri menawarkan sesuatu dari Bidang Usaha Komersil bagi ibu-ibu sambil menunggu suami pulang berkerja yaitu Rumah Pangan Kita (RPK). Yang ditawarkan Pak Tri merupakan outlet BULOG yang hanya membutuhkan space kecil seluas garasi. Nantinya outlet BULOG ini dapat di isi dengan komoditi-komoditi produk BULOG dengan harga yang kompetitif.
Dengan Bidang Usaha Komersil ini yang dijalankan dapat mendekatkan produk BULOG kepada pada masyarakat. RPK merupakan outlet binaan Perum BULOG yg dapat mensupport program Pemerintah. Pak Tri mengaskan bahwa RPK merupakan program Perum BULOG bukan program Pemerintah Pusat. Jadi masyarakat yang memiliki outlet RPK tidak perlu khawatir bila terjadi perubahan di Pemerintah Pusat.
Meski Komersil Perum BULOG juga mengemban amanat negara untuk menjaga ketahanan (PSO) kebutuhan pokok nasional, terutama beras, gula dan minyak goreng lewat divisi ritel. Saat harga pasar labil, harga eceran tertinggi (HET) produk Perum Bulog tetap stabil. Bahkan sebelum PT.Pertamina menerapkan kebijakan satu harga diseluruh bagian negeri, Perum BULOG sudah melakukan itu jauh sebelumnya, ungkap Pak Tri.
Perum BULOG melakukan stabilisasi harga beberapa komoditas melalui: Menjaga stabilitas harga tingkat produsen, Menjaga stabilitas harga tingkat konsumen, Menjaga stok pada jumlah tertentu untuk melakukan intervensi pasar pada saat dibutuhkan oleh pasar (darurat, stabilisasi harga dll). Operasi pasar yang sering kita dengar dan saksikan di televisi merupakan salahsatu cara stabilisasi harga.
'Rumah Pangan Kita' Membantu Perekonomian Keluarga
Sudah bukan hal yang aneh di zaman ini dimana Ibu Rumah Tangga (IRT) membantu perekonomian keluarga. Ada IRT yang kerja di luar rumah dan minitipkan pengurusan rumah plus anak ke Asisten Rumah Tangga, ada pula yang berdagang di lingkungan rumah dan via online dimana dirinya masih bisa mengurusi rumah. Ada pilihan lain yaitu membuka warung di rumah.
BULOG sebagai perusahaan umum milik pemerintah yang salah-satu tugasnya menjaga stabilitas harga tingkat konsumen memberikan kesempatan kepada IRT untuk membuka warung/outlet kecil usaha. Rumah Pangan Kita (RPK) nama programnya dari BULOG.
Bapak Tri Wahyudi Saleh menegaskan "RPK ialah outlet usaha yang bisa hanya seluas garasi. Outlet usaha itu milik masyarakat bukan milik BULOG, saya tau disini ada enam orang kompasianers yang keliatan berminat," tegasnya didepan kami para kompasianers (3/5/2018)
Bila dibandingkan dengan investasi deposito Rp.5.000.000 untuk satu tahun akan menghasilkan sekitar Rp277.500,-. Sedangkan bisnis makanan dengan modal Rp.10.000.000,- maka 1 tahun dapat BEP namun dengan resiko lebih besar karena harus mengikuti trend dan perlu inovasi terus menerus.
Bagi IRT yang berminat cukup memenuhi syarat administrasi yang tidak sulit yaitu mengisi formulir permohonan RPK, memiliki tempat untuk outlet berjualan, fotokopi KTP/SIM, surat keterangan domisili dari RT/RW/Kelurahan dan melakukan pembelian awal komiditas. Tidak perlu mengajukan surat izin usaha dari kelurahan dan mengurus SIUP serta tidak menyertakan NPWP. Mudah bukan?