Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seabad Negara Api "Azarbaijan" Lahir

4 Mei 2018   22:58 Diperbarui: 5 Mei 2018   14:54 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Gambar dari kota Baku, Ibukota Azarbaijan dengan bangunan ikoniknya I Sumber Foto : dokpri

Musisi 'Shahriyar Imanov' jarinya memainkan alat musik petik "tar" dan Shukur Aliyev yang memukul-mukul perkusi bernama Naghara. Kombinasi kedua orang musisi ini merangsang beberapa tamu yang berasal dari Azarbaijan menari. Bahkan Dubes Tamerlan Garayev pun ikut menari didampingi pejabat kedubes yang lain.

Seperti Spanyol dancing para tamu yang menari mengangkat kedua tangan mereka ke atas sambil digerakkan, kaki digoyang sesuai irama sambil tubuh pun mengikuti. Itu merupakan tarian tradisional bangsa Azarbaijan, Milli Reqs. Reqs itu berarti tarian.

Deskripsi : Baju tradisional bagi wanita Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Baju tradisional bagi wanita Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) menggunakan busana tradisional pria Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) menggunakan busana tradisional pria Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Groufie bersama para putri cantik dari Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Groufie bersama para putri cantik dari Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Terlihat beberapa tamu dewasa dan anak-anak memakai baju tradisional Azerbaijan yang penuh warna. Pakaian tradisional seperti yang pernah daku liat di beberapa film bergaya ala 1001 malam dan Aladin. Bisa jadi legenda itu berasal dari daerah yang saat ini menjadi Negara Republik Demokratik Azarbaijan.

Tidak hanya musik dan busana, pada malam itu daku diperkenalkan dengan kuliner Azerbaijan. Ada makanan yang mirip kebab (Lamb Shawarma Doner) dan salad dengan tekstur yang unik (Mangal Salad). Makanan yang terkenal di Azerbaijan adalah Kebab, Plov, Dolma, Kutab, Dushpara, Piti, Dogha, dan Pahlawa. Saat itu daku tidak begitu mengenali dari sekian makanan khas Azarbaijan yang tersedia.

Deskripsi : Kebab yang menjadi makanan utama Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Kebab yang menjadi makanan utama Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri

Deskripsi : Mangal Salad, salad khas Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Mangal Salad, salad khas Azarbaijan I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Pulm buah berwarna merah penuh gizi I Sumber Foto : Dokpri
Deskripsi : Pulm buah berwarna merah penuh gizi I Sumber Foto : Dokpri
Terdapat pula buah berwarna merah yang daku liat dan rasakan. Salah-seorang penyaji daku tanya 'ini buah apa ?..', lalu ia menjawab bahwa buah ini bernama Pome. Buah Pome (Pomegranate) / delima ini sangat baik untuk kesehatan. Buah pome juga kaya akan nutrisi dan vitamin yang menjaga sistem imun dalam tubuh. Konsumsi buah dapat dimasukkan dalam daftar makanan sehat setiap hari. Buah delima terkenal akan kandungan vitamin dan antioksidan, yang diyakini baik untuk perawatan kulit dan kesehatan secara alami.

Suasana saat itu terlihat sangat hangat dan para pejabat Azarbaijan sangat sopan dan ramah. Bahkan Mr.Ruslan Nasibov (Counsellor / Deputy Chief of Mission Embassy of the Republic of Azerbaijan) dan Mr.Emil Ahmadov (Third Secretary Embassy of The Republic of Azerbaijan) terlihat sangat murah senyum bahkan masih ingat dengan daku yang pernah mengunjungi Kedubes Republik Demokratik Azarbaijan. " Ya, i know you are Blogger" ucap Mr.Ruslan saat menyambut didepan pintu. Mengikuti perayaan 100 tahun Republik Demokratik Azarbaijan merupakan kehormatan bagi daku.


---------oooo0000oooo-----------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun