Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Saatnya Pemerintah Turun Tangan

22 Maret 2018   08:44 Diperbarui: 22 Maret 2018   15:52 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Kementerian Perdagangan Melakukan Operasi Pasar Untuk Menekan Harga Pasar Yang Naik I Sumber Foto : bisnis.tempo

Inti dari gerakan operasi pasar adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat luas untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar. Biasanya pemerintah akan mengirimkan mobil-mobil box ketempat-tempat pemukiman, pasar dan lokasi strategis di mana masyarakat membutuhkan bahan pokok.

Deskripsi : Operasi Pasar dilakukan Mendag berkerjasama dengan TNI I Sumber Foto : Mendag
Deskripsi : Operasi Pasar dilakukan Mendag berkerjasama dengan TNI I Sumber Foto : Mendag
Ini dimaksudkan agar masyarakat di wilayah pemukiman dan pasar dapat langsung mengakses lokasi dengan jarak yang mudah dijangkau, sehingga tidak perlu ke tempat yang jauh. Operasi pasar itu menurut daku sangat bermanfaat bagi masyarakat. Manfaat akan sangat dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Biasanya harga kebutuhan pokok yang dijual saat operasi pasar lebih rendah dari yang beredar di pasaran.

Bagi daku yang merasakan langsung apabila ada operasi pasar yang terjadi kemudian harga bahan kebutuhan pokok turun disekitar lokasi. Operasi pasar ini dapat menekan para penjual / pelaku usaha yang memainkan harga. Instrumen operasi pasar masih menjadi cara yang jitu menstabilkan harga menurut daku.

Membuka Kran Kuota Bagi Komiditi Impor Bahan Kebutuhan Pokok Yang Harganya Meroket

Pada awal januari 2018 Harga beras kelas medium telah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.9.450 per kilogram (kg) yang membuat resah sejumlah pihak. Berujung asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPI) di Pasar Induk Beras Cipinang pun meminta pemerintah melakukan impor beras untuk menyelamatkan harga yang sudah menyentuh harga beras tertinggi saat itu mencapai Rp.12.500 per kilogram.

Hal inilah yang menjadikan Kemendag bersama PT Perum Bulog melakukan operasi pasar (OP) untuk beras. Pekan pertama januari 2018 digelontorkan 20.000 ton beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) untuk seluruh titik OP di Indonesia. Apa yang dilakukan Pemerintah untuk mencoba menekan harga beras.

Deskripsi : Cadangan beras menurun diperlukan impor untuk menjaga stok cadangan beras I Sumber Foto : Pixabay.com
Deskripsi : Cadangan beras menurun diperlukan impor untuk menjaga stok cadangan beras I Sumber Foto : Pixabay.com
Berdasarkan ketentuan soal cadangan beras di Indonesia yang mengacu pada FAO dimana merekomendasikan cadangan beras untuk negara seperti Indonesia yakni 1,1 juta hingga 1,8 juta ton. Sementara itu, cadangan beras pangan Indonesia pada pertengahan Januari 2018 jauh di bawah itu sekitar 900.000 ton sehingga dibutuhkan penambahan cadangan. Akhirnya pemerintah mengambil kebijakan mengimpor beras 500.000 ton untuk menutupi kekurangannya. Impor ini berdampak sampai pertengahan maret 2018 harga beras mulai stabil.

Mengambil penyataan Bapak Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan RI di acara Kompasiana Perspektif (13/3/2018) "Saya lebih baik di bully ketika perut rakyat bermasalah" ucapnya. Mungkin yang dimaksud oleh bapak Mendag didepan kami para blogger Kompasiana (kompasianers) menyangkut impor beras yang dilakukan diwaktu yang lalu.

Menurut daku ini bisa dilakukan untuk komoditi lain untuk menjaga harga bahan kebutuhan pokok, asalkan jangan dilakukan pada saat panen raya. Beberapa mafia komoditi pangan terindikasi membeli, mengambil semua kuota impor dan kemudian mempermainkan harga. Untuk melawan itu Bapak Enggartiasto Lukita menceritakan kepada kami (kompasianers) membuka kran kuota dan pemberlakuam pembuatan izin impor harus melalui meja kerjanya. Cara ini ternyata cukup berhasil, dan membuat pak Mendag paranoid terhadap ban kendaraannya , candanya didepan kami.

--------oooo0000oooo-------

Perut rakyat bila bermasalah akan menimbulkan gejolak bahkan pertumpahan darah seperti tahun 1966 dan krisis moneter 1998. Para spekulan, mafia, dan pelaku usaha nakal acapkali berperan dalam naik-turunnya harga kebutuhan pokok sehingga tidak stabil. Menurut daku peran pemerintah harus bersikap aktif (turun tangan) dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun